kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Konflik Rusia-Ukraina, BI: Rupiah Masih Terkendali


Selasa, 08 Maret 2022 / 08:15 WIB
Konflik Rusia-Ukraina, BI: Rupiah Masih Terkendali

Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memandang, konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina terukur terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mengatakan, ini seiring dengan masih moncernya ekspor Indonesia sehingga mendatangkan valuta asing, serta masih adanya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri (net inflows). 

“Kami melihat dampak nilai tukar rupiah masih terkendali karena peran suplai valuta asing (valas) dari eksportir Indonesia dan juga investor asing yang masuk ke pasar saham,” kata Edi kepada Kontan.co.id, Senin (7/3). 

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Dinilai Bisa Datangkan Berkah Bagi Nilai Tukar Rupiah

Edi juga menjelaskan, konflik kedua negara ini juga sebenarnya memberikan dampak langsung yang relatif terbatas pada Indonesia seiring dengan hubungan perdagangan dan keuangan yang tidak terlalu besar. 

Kalaupun ada dampak, Edi melihat ini datang dari transmisi kenaikan harga minyak, volatilitas di pasar keuangan global, serta dampak terhadap kebutuhan energi negara-negara Eropa yang banyak disuplai oleh Rusia. 

Akan tetapi, ia juga menegaskan bahwa dampak ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia. Namun, dirasakan oleh hampir seluruh negara terutama di negara berkembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×