kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komnas KIPI sebut belum ada laporan KIPI dari vaksinasi Covid-19 pada anak


Jumat, 23 Juli 2021 / 17:30 WIB
Komnas KIPI sebut belum ada laporan KIPI dari vaksinasi Covid-19 pada anak

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari mengungkap, hingga saat ini belum ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang terjadi pada anak usia 12-17 tahun dari program vaksinasi Covid-19.

"Laporan KIPI anak belum ada sampai saat ini. Kalau laporan KIPI booster [Nakes] berupa reaksi lokal ditempat suntikan," jelas Prof Hindra, Jumat (23/7).

Dari sekitar 51 juta dosis vaksin yang sudah diberikan di Indonesia, Prof Hindra menyebut, terdapat laporan KIPI yang masuk kurang dari 1%. Adapun laporan KIPI yang masuk mayoritas berkategori ringan.

Baca Juga: Pusat perbelanjaan di daerah PPKM level 3 ini diizinkan buka, mana saja daerahnya?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, sampai saat ini remaja dengan rentang usia 12-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 548.000 orang.

Nadia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi untuk usia 12-17 tahun difokuskan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di sekolah masing-masing. "Untuk yang di fasyankes mungkin kita antisipasi usia 12 sampai 17 tahun yang mungkin tidak berada di bangku sekolahan," kata Nadia.

Vaksinasi bagi remaja juga bekerjasama dengan sekolah-sekolah dan Badan Intelejen Negara (BIN) dalam percepatan vaksinasi di beberapa kota bersama dengan pemerintah daerah.

Keseluruhan vaksin kini sudah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia, termasuk juga vaksin bagi usia 12-17 tahun. Namun 50% stok vaksin kini didistribusikan ke Jawa-Bali lantaran laju penularan kasus di wilayah tersebut masih tinggi.

Selanjutnya: Cerita seorang ibu hamil yang positif Covid-19 dan memilih isoman di rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×