kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kominfo Dituding Jadi Penyebab Bocornya Miliaran Data SIM Card


Jumat, 02 September 2022 / 04:48 WIB
Kominfo Dituding Jadi Penyebab Bocornya Miliaran Data SIM Card
ILUSTRASI. Ada dugaan terjadi kebocoran miliaran data pendaftar kartu SIM di forum pasar gelap. REUTERS/Kacper Pempel

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada dugaan terjadi kebocoran miliaran data pendaftar kartu SIM di forum pasar gelap. Terkait hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kementerian Kominfo akhirnya angkat bicara.

Menurut Kominfo, pihaknya telah melakukan penelusuran internal, terkait dugaan bocornya sekitar 1,3 miliar-an yang mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia atau provider, hingga tanggal pendaftaran kartu SIM. 

"Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar," tulis Kominfo, Kamis (1/9/2022). 

Dalam keterangan resmi tersebut, Kominfo juga membantah bahwa sumber kebocoran data SIM card dari internalnya, berdasarkan hasil dari pengamatan yang dilakukan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun bernama Bjorka itu. 

"Dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo," tulis Kominfo. 

Baca Juga: 1,3 Miliar Data Registrasi SIM Card Bocor, Begini Kata Pengamat

"Kementerian Kominfo sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut," lanjut Kominfo. 

Data SIM Card yang bocor mengandung data NIK, nomor telepon hingga nama operator 
Informasi saja, saat ini jagat media sosial Twitter tengah ramai membicarakan dugaan kebocoran 1,3 miliar data pendaftar kartu SIM (SIM Card). Data ini diklaim didapatkan dari Kementerian Kominfo. 

"1,3 miliar data pendataran kartu SIM telepon Indonesia bocor!," tulis akun @SR****, dikutip Rabu (1/9/2022). 

Baca Juga: Lagi, Data Pribadi Warga Indonesia Dijual Di Internet, Kini Data Registrasi Kartu Hp

Akun tersebut mengatakan, data yang bocor mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia atau provider, hingga tanggal pendaftaran. 

"Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo RI," tulis akun tersebut. 

Data SIM card bocor sejak 2017 

Dalam cuitan tersebut juga disematkan tangkapan layar atau screenshot berisikan informasi penawaran penjualan data 1,3 miliar pendaftar SIM yang dilakukan akun bernama Bjorka. 

Ia menjual data sebesar 87 GB itu dengan harga 50.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 743 juta. Bjorka menyebutkan, data yang didapatkannya merupakan hasil dari kebijakan Kominfo yang mewajibkan semua pengguna kartu SIM prabayar untuk mendaftarkan nomor teleponnya sejak Oktober 2017. 

Sebagaimana diketahui, dalam proses pendaftaran masyarakat perlu menyertakan NIK dan nomor kartu keluarga (KK).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dituding Jadi Penyebab Miliaran Data "SIM Card" Bocor, Kominfo: Kami Tak Punya Aplikasi Penampung Data Registrasi"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×