kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klaster sporadis bermunculan, infeksi virus corona harian Korea Selatan melonjak lagi


Rabu, 02 Desember 2020 / 15:15 WIB
Klaster sporadis bermunculan, infeksi virus corona harian Korea Selatan melonjak lagi

Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus harian virus corona baru di Korea Selatan melonjak ke atas 500 lagi. Rabu (2/12), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, ada 511 kasus virus corona baru termasuk 493 infeksi lokal. 

Hal ini menambah kekhawatiran bahwa Korea Selatan menghadapi gelombang pandemi yang lebih besar di musim dingin di tengah langkah-langkah jarak sosial yang lebih ketat.

Padahal, perhitungan virus corona harian tampak melambat selama tiga hari terakhir, dengan tetap di kisaran 400 setelah mencapai puncak tertinggi dalam delapan bulan di 581 kasus pada Kamis (26/11). 

Baca Juga: Korea Selatan sahkan UU yang memungkinkan BTS menunda wajib militer

Dengan ini, rata-rata ada 467 kasus baru setiap hari yang dilaporkan selama seminggu terakhir. 

Pihak berwenang mengatakan, mereka akan terus memantau situasi saat ini dengan menekankan bahwa tindakan jarak sosial akan segera ditingkatkan. Terlebih di tengah kekhawatiran atas kemungkinan lonjakan kasus virus selama musim dingin.

KDCA juga memperingatkan bahwa Korea Selatan dapat melaporkan kasus virus harian antara 700 dan 1.000 dalam satu atau dua minggu ke depan kecuali kecepatan saat ini diatasi. Ini terjadi karena negara tersebut terus melaporkan kelompok infeksi sporadis dalam berbagai ukuran.

Wilayah Seoul yang lebih luas yang mencakup ibu kota, Provinsi Gyeonggi dan sekitarnya serta kota pelabuhan barat Incheon kini berada di bawah tindakan jarak sosial Level 2 dalam sistem lima tingkat. Tetapi pembatasan yang lebih ketat telah diterapkan pada fasilitas yang rawan virus.

Semua area lainnya berada di bawah tindakan jarak Level 1.5, naik satu tingkat, selama dua minggu.

Di bawah tindakan jarak yang lebih ketat, penggunaan sauna dan ruang uap di pemandian tidak diperbolehkan selama satu minggu di area Seoul. Sembilan jenis latihan dalam ruangan yang dilakukan dalam kelompok, termasuk menari Zumba, aerobik, dan kickboxing, juga dilarang

Hotel, ruang pesta, dan wisma lainnya juga dilarang menyelenggarakan pesta akhir tahun atau Tahun Baru yang diketahui rentan terhadap penularan virus.

Berdasarkan wilayah, 192 kasus virus baru dilaporkan di Seoul, 143 kasus di Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota dan 21 kasus di Incheon, sebelah barat Seoul, terhitung lebih dari 70% dari kasus harian baru yang ditularkan secara lokal. Wilayah Seoul yang lebih luas adalah rumah bagi sekitar setengah dari 51,6 juta penduduk negara itu.

Baca Juga: Ekonomi Korea Selatan di kuartal III-2020 tumbuh 2,1% dibanding kuartal sebelumnya

Kota lain melaporkan infeksi baru, adalah kota pelabuhan Busan yang mencatat 31 kasus, diikuti oleh Provinsi Jeolla Utara dengan 26 dan Provinsi Chungcheong Utara dengan 16 kasus baru.

Total 137 kasus baru dilaporkan di luar wilayah Seoul pada hari Rabu, melebihi angka 100 selama sembilan hari berturut-turut.

Jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 101 pada tengah malam, naik dari 97 pada hari sebelumnya.

Di tengah kekhawatiran atas kemungkinan kekurangan tempat tidur rumah sakit untuk pasien dalam kondisi kritis, otoritas kesehatan mengatakan mereka telah menambahkan 30 tempat tidur semacam itu di Pusat Medis Nasional di Seoul.

Negara itu menambahkan 18 kasus impor, turun tajam dari 31 sehari sebelumnya, terutama berasal dari Amerika Serikat dan negara-negara Asia, tidak termasuk China, kata KDCA.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah melakukan pemulihan penuh mencapai 28.065, naik 180 dari hari sebelumnya.

Selanjutnya: Meksiko segera tandatangani kesepakatan vaksin virus corona dengan Pfizer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×