kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KINO Optimistis Tren Penjualan Segmen Makanan Ringan Bakal Membaik Tahun Depan


Selasa, 28 Desember 2021 / 07:45 WIB
KINO Optimistis Tren Penjualan Segmen Makanan Ringan Bakal Membaik Tahun Depan

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konsumer PT Kino Indonesia Tbk (KINO) optimis tren perbaikan di segmen snack serta minuman kemasan akan semakin membaik di tahun depan. 

Direktur PT Kino Indonesia Tbk, Budi Muljono mengatakan optimisme itu didorong dari adanya pendistribusian vaksin yang semakin bagus tiap harinya. Apalagi booster vaksin Covid-19 juga tengah dilakukan pemerintah. 

“Vaksin untuk anak usia 6 tahun ke atas yang diharapkan bisa juga ke usia lebih muda, sehingga sekolah dapat membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka kembali. Dengan demikian segmen snack akan mendapatkan katalis positif tambahan disamping growth dari semakin terbukanya kegiatan ekonomi saat ini,” jelas Budi kepada Kontan.co.id, Senin (27/12). 

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Targetkan Omzet Tumbuh 20% pada Tahun Depan

Untuk itu, KINO juga menyiapkan strategi bisnis di tahun depan di mana perseroan masih akan fokus pada pengembangan pemasaran untuk produk existing yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Untuk rencana peluncuran produk baru, KINO belum menyampaikan secara detail lantaran masih disesuaikan dengan tren kebutuhan masyarakat ke depan.

“Kami lebih fokus untuk menambahkan kapasitas produksi untuk segmen atau produk yang masih bisa dikembangkan. Untuk produk baru, kita akan melihat peluang yang ada terlebih dulu,” ujar dia. 

Sementara, untuk pangsa pasar kategori makanan ringan atau snack tak dapat disampaikan. Hal itu karena segmen snack sangat luas dan mencakup banyak sub kategori. “Untuk minuman buah segar kontribusinya juga masih sangat kecil jadi kami tidak terlalu melihat pangsa pasarnya,” ungkap Budi. 

 

Sebagai tambahan, dengan berbekal optimisme dan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik, perseroan optimis membidik pertumbuhan penjualan sebesar 20% pada tahun 2022. Dari sisi bottom line, manajemen KINO berharap laba bersihnya bisa tumbuh hingga dua kali lipat.

“Tahun 2022 ini kami fokus mengembangkan produk existing, mengembalikan level konsumsi personal care ke level sebelum pandemi serta merapatkan distribusi dan mempertahankan atau bahkan meningkatkan market share untuk produk-produk kami,” jelasnya. 

Adapun untuk alokasi belanja modal atau Capex di tahun depan, KINO menyiapkan sebesar Rp 350 miliar sampai Rp 400 miliar terutama untuk penambahan kapasitas produksi sesuai kebutuhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×