kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Kim Jong Un hilangkan adiknya dari posisi strategis, kenapa?


Selasa, 12 Januari 2021 / 04:50 WIB
Kim Jong Un hilangkan adiknya dari posisi strategis, kenapa?

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Pyongyang. Upaya Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyingkirkan adiknya, Kim Yo Jong semakin jelas. Nama Kim Yo Jong tak ada dari daftar baru anggota politbiro Partai Buruh. Padahal, Kim Jong Un naik jabatan menjadi sekretaris jenderal (sekjen) Partai Buruh.

Hilangnya nama Kim Yo Jong yang dilaporkan media pemerintah Korea Utara KCNA pada Senin (11/1/2021) itu, menimbulkan tanda tanya karena belakangan ini pengaruhnya meningkat. Partai Buruh menggelar pemilihan pada Minggu (10/1/2021) untuk Komite Sentral di Kongres, yang memetakan kebijakan diplomatik, militer, dan ekonomi selama lima tahun ke depan.

KCNA melaporkan, Kim Yo Jong tetap anggota Komite Sentral tetapi tidak termasuk dalam politbiro. Sebelumnya pada 2017 Kim Yo Jong adalah wanita kedua di jajaran anggota politbiro Korea Utara yang patriarki, setelah bibinya, Kim Kyong Hui.

Kemudian badan intelijen Korea Selatan pada Agustus 2020 mengatakan, dia menjabat sebagai orang kedua secara de facto. Namun kini nasibnya jadi pertanyaan, setelah menghilang dari daftar baru anggota politbiro.

"Masih terlalu dini menarik kesimpulan tentang statusnya, karena dia masih anggota Komite Sentral dan ada kemungkinan dia pindah ke posisi penting lainnya," kata Lim El-chul profesor studi Korea Utara di Universitas Kyungnam, Seoul, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Lelang mobil dinas Chevrolet Captiva harga Rp 30-an juta, pendaftaran tinggal 2 hari

Pengaruh Kim Yo Jong sendiri meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Saat tampil sebagai tokoh politik, wanita yang diyakini berusia 33 tahun itu tampak seperti sekretaris pribadi Kim Jong Un. Dia juga dipercaya sebagai utusan khusus untuk Korea Selatan, dan wakil direktur partai di departemen yang mengurusi personalia dan organisasi.

Michael Madden pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center yang berbasis di Amerika Serikat menerangkan, Kim Yo Jong tetap bisa memiliki pengaruh besar terlepas dia ada di politbiro atau tidak. "Kita sudah terbiasa melihatnya di depan publik, tetapi akar politik Kim Yo Jong dan pengalaman kariernya ada di belakang layar, tidak duduk di panggung mendengarkan pidato," terangnya.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un naik jabatan di partainya, dari ketua menjadi sekretaris jenderal (sekjen). Promosi yang dilaporkan media pemerintah Korut KCNA pada Senin (11/1/2021) itu, membuat Kim Jong Un kini memegang posisi mendiang ayahnya. Menurut para analis, kenaikan jabatan itu bertujuan memperkuat otoritasnya, karena ekonomi Korea Utara sedang bergulat dengan lockdown virus corona.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Kim Jong Un Naik Jabatan, Nama Kim Yo Jong Hilang dari Anggota Partai, Ada Apa?",


Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: Vaksinasi vaksin Covid-19 mulai pekan ini, 4 kelompok ini dilarang divaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×