kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Kian panas, Rusia dan Uni Eropa saling lempar ancaman


Jumat, 12 Februari 2021 / 23:00 WIB
Kian panas, Rusia dan Uni Eropa saling lempar ancaman

Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Hubungan Rusia dengan Uni Eropa kian tegang. Terlebih setelah adanya ancaman sanksi dari Uni Eropa terhadap negara Eropa Timur tersebut.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow siap memutuskan hubungan dengan Uni Eropa jika blok itu menghantamnya dengan sanksi ekonomi yang menyakitkan.

Ancaman tersebut terungkap dalam kutipan wawancara yang diposting di situs kementerian pada hari Jumat waktu setempat.

Baca Juga: Rusia desak Amerika hentikan pertunjukan kekuatan militer sembrono di Laut Hitam

Hubungan antara Rusia dan Uni Erop setelah mendapat tekanan baru atas penangkapan dan pemenjaraan kritikus Kremlin Alexei Navalny, yang telah memicu pembicaraan tentang kemungkinan adanya sanksi baru. 

Sebelumnya Kepala Kebijakan Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa 27 negara Uni Eropa harus bertindak secara tegas terhadap Rusia terkait penahanan Alexei Navalny dan pengusiran tiga diplomat.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell akan mengajukan proposal sanksi terhadap Rusia. Rencana itu akan disampaikannya dalam pertemuan seluruh menteri luar negeri Uni Eropa pada 22 Februari nanti.

"Negara-negara anggota EU akan memutuskan langkah selanjutnya. Tetapi ya, ini bisa termasuk sanksi," katanya.

Selanjutnya: Joe Biden sebut China sebagai pesaing paling serius bagi Amerika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×