kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kian berkembang, Jokowi: Fintech beri kontribusi bagi ekonomi nasional


Rabu, 11 November 2020 / 20:30 WIB
Kian berkembang, Jokowi: Fintech beri kontribusi bagi ekonomi nasional

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Semakin berkembangnya pasar fintech di Indonesia mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Bahkan, Jokowi menyebut, fintach kini sudah memberi kontribusi positif bagi ekonomi nasional.

Fintech telah memperluas akses masyarakat terhadap pembiayaan. Oleh karena itu Jokowi mengapresiasi penggerak industri fintech di Indonesia.

"Fintech telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional," ujar Jokowi saat membuka Indonesia Fintech Summit 2020, Rabu (11/11).

Jokowi bilang layanan fintech saat ini terus berkembang. Bahkan kontribusi penyaluran pinjaman nasional oleh fintech mencapai angka Rp 128,7 triliun atau meningkat 113% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ekonomi digital tumbuh, BI ingatkan risiko shadow banking imbas pergeseran pembayaran

Hingga September 2020 terdapat 89 penyelenggara fintech yang berkontribusi Rp 9,87 triliun pada transaksi layanan jasa keuangan Indonesia. Selain itu sebesar Rp 15,5 triliun disalurkan penyelenggara fintech equity crowdfunding berizin.

"Hal ini merupakan perkembangan yang luar biasa," terang Jokowi.

Meski begitu Jokowi mengingatkan perkembangan teknologi di sektor keuangan juga menimbulkan beberapa potensi risiko. Antara lain, risiko kejahatan cyber, misinformasi, dan transaksi error, serta penyalahgunaan data pribadi.

Risiko tersebut ditambah regulasi sektor keuangan non bank yang tidak seketat regulasi perbankan. Oleh karena itu pelaku industri fintech diminta memperkuat tata kelola yang lebih baik dan akuntabel serta memitigasi berbagai risiko yang muncul.

Selanjutnya: Peluang besar, BI: Fintech membidik transaksi ekonomi digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×