Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menerima penghargaan yang diberikan pemerintah.
Gatot tercatat sebagai salah satu penerima gelar Bintang Mahaputera Adipradana atas pengabdiannya menjabat sebagai Panglima TNI periode 2015-2017. Walaupun menerima penghargaan, Mahfud bilang Gatot mengirimkan surat untuk tidak hadir dalam penyematan tanda kehormatan tersebut.
"Dalam suratnya Pak Gatot Nurmantyo menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini tetapi beliau tidak bisa hadir," ujar Mahfud saat memberikan keterangan pers di Istana Negara, Rabu (11/11).
Baca Juga: Jokowi beri penghargaan tanda jasa kepada Darmin hingga Rini Soemarno
Sejumlah alasan disampaikan oleh Gatot dalam surat yang diberikan. Salah satunya adalah pemberian penghargaan dilakukan di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Selain itu waktu pemberian juga dinilai tidak lazim. Pada pemberian sebelumnya, tanda kehormatan diberikan pada bulan Agustus saat hari kemerdekaan Republik Indonesia. "Beliau mengatakan menurut pak TB Hasanudin ini tidak lazim diberikan di bulan November," terang Mahfud.
Mahfud mengungkapkan bahwa pemberian tanda jasa tersebut memang disepakati untuk dibagi menjadi dua di tahun 2020. Pertama diberikan di bulan Agustus lalu, kedua diberikan pada bulan November.
Baca Juga: Sejumlah mantan menteri akan dianugerahi Bintang Mahaputera, siapa saja?
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Meski tidak hadir Mahfud menegaskan bahwa penghargaan tersebut akan tetap diberikan karena Gatot tidak menolak. "Nanti dikirim melalui Sekretaris Militer, beliau menyatakan menerima ini sehingga hanya tidak bisa hadiri penyematannya," jelas Mahfud.
Selanjutnya: Mengenal 6 tokoh yang baru mendapat gelar pahlawan di Hari Pahlawan 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
