kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan Harga Emas Dinilai Hanya Sementara, Begini Saran dari Analis


Jumat, 05 Mei 2023 / 05:35 WIB
Kenaikan Harga Emas Dinilai Hanya Sementara, Begini Saran dari Analis

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot mencapai rekor tertingginya Rabu (4/5) pagi. Kenaikan harga emas elektronik tersebut dinilai bersifat sementara di tengah krisis perbankan Amerika Serikat (AS).

Pada kemarin pagi, harga emas global menyentuh harga US$ 2.072,19 per troi ons. Meski begitu, pada pukul 15.02 WIB harganya sudah kembali melandai ke US$ 2.033,17 atau turun 0,26% dari harga penutupan kemarin di level US$ US$ 2.039,02 per ons troi.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan bahwa kenaikan harga emas global itu didorong ketidakpastian perbankan AS. Selain itu, batas plafon utang AS yang akan jatuh tempo di bulan depan. 

"Jadi ada masalah trust yang goyah terhadap perbankan AS," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/5).

Baca Juga: Harga Emas Terus Melambung, Intip Proyeksinya ke Depan

Dengan begitu, Sutopo melihat kenaikan harga emas yang spektakuler ini bersifat sementara. Sebab, hal itu sebagai upaya pelaku pasar terutama spekulan yang mencari likuiditas.

Oleh sebab itu, ia menyarankan pelaku pasar untuk wait and see sampai terjadi penurunan apabila tertarik masuk pada emas spot.  Bahkan, ia menilai kenaikan harga emas menjadi momentum bagi pelaku pasar untuk menjualnya, terlebih dengan potensi koreksi yang lebih jauh untuk membeli kembali.

Dalam jangka pendek, Sutopo memprediksi harga emas spot berada di level US$ 2.020 per ons troi, sementara jangka menengah akan berada di level US$ 1.986 per ons troi. 

Sedangkan untuk harga emas Antam diprediksi harganya akan kembali terkoreksi dalam waktu dekat, kembali di angka Rp 1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×