kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Kemnaker Sebut Posko Pengaduan THR Tetap Buka


Senin, 24 April 2023 / 06:45 WIB
Kemnaker Sebut Posko Pengaduan THR Tetap Buka

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyampaikan, Pos Komando Satuan Tugas (Posko Satgas) THR Keagamaan 2023 tetap buka untuk memberikan pelayanan selama Libur Nasional Hari Idulfitri 1444 H dan Cuti Bersama.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan, hingga 23 April 2023, Posko THR telah menerima 2.303 aduan seputar pembayaran THR.

“Data aduan yang masuk sampai 23 April adalah 2.303 laporan untuk 1.537 perusahaan. Sedangkan yang sudah ditindaklanjuti adalah 278 aduan. Lainnya sedang proses validasi dan verifikasi,” kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/4).

Baca Juga: Lebaran Telah Tiba, Cek Cuti Bersama Perayaan Idul Fitri 2023 Sampai Kapan?

Anwar mengatakan, dari 1.537 perusahaan yang diadukan, Provinsi DKI menjadi daerah terbanyak yakni 425 perusahaan, diikuti Provinsi Jawa Barat yakni 305 perusahaan.

"Sementara daerah paling sedikit aduan adalah Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Papua Barat yang hingga saat ini belum ada aduan tentang THR," katanya.

Adapun jenis aduan yang masuk terdiri dari 1.162 aduan THR tidak dibayarkan, 753 THR dibayarkan tidak sesuai ketentuan, serta 388 THR yang terlambat dibayarkan.

Anwar melanjutkan, usai Cuti Bersama, pihaknya akan menggelar Rapat Koordinasi guna menindaklanjuti aduan-aduan tersebut.

"Kita akan laksanakan koordinasi dengan Dinas-dinas Ketenagakerjaan Provinsi untuk mengakselerasi penyeselesaian aduan, sembari menunggu H+7 untuk melihat jumlah terakhir aduan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×