kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian BUMN akan rombak fokus bisnis bank BUMN, begini langkah Bank Mandiri


Minggu, 20 Desember 2020 / 18:55 WIB
Kementerian BUMN akan rombak fokus bisnis bank BUMN, begini langkah Bank Mandiri

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN akan merombak fokus bisnis dari masing-masing bank pelat merah yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). 

Bank Mandiri akan difokuskan menggarap segmen korporasi, BRI memperkuat segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),  BTN fokus di perumahan dan Bank BNI akan diarahkan memperkuat ekspansi internasional. 

Bank Mandiri sudah mulai mempersiapkan diri menjalankan arahan tersebut. Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, pihaknya akan fokus  pada sektor yang terkait dengan proyek-proyek infrastruktur strategis nasional yang masih berjalan, seperti proyek jalan tol dan transportasi. 

Baca Juga: Gelontorkan investasi Rp 2,25 triliun, Gojek menggenggam 22% saham Bank Jago

"Pertumbuhan kredit juga akan difokuskan pada sektor-sektor yang relatif tidak terdampak pandemi covid-19 seperti FMCG dan telekomunikasi," kata Rudi pada Kontan.co.id, Jumat (18/120.

Adapun komposisi kredit segmen corporate banking terhadap total portofolio Bank Mandiri per November 2020 adalah mencapai 40,86%. Namun, Rudi tidak menyebutkan berapa porsi segmen korporasi terhadap total portofolio kredit yang akan ditargetkan tahun depan. 

Bank Mandiri berharap penyaluran kredit tahun 2021 akan membaik. Bank pelat merah ini akan menetapkan strategi dan target bisnis tahun depan sejalan dengan optimisme Bank Indonesia (BI) atas pertumbuhan ekonomi dan industri perbankan. 

Pada pertemuan tahunan BI yang digelar pada 3 Desember 2020 lalu, bank sentral menyampaikan menetapkan target cukup optimis untuk penyaluran kredit perbankan pada 2021 yakni 7%-9%. Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan tahun depan akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi dan kredit yang lebih baik. Sementara kondisi likuiditas perbankan cukup longgar dan didukung oleh suku bunga acuan BI yang rendah. 

"Seiring dengan optimisme Bank Indonesia tahun depan, kami melihat hal ini tentu menjadi referensi Bank Mandiri dalam menentukan strategi dan proyeksi bisnis tahun 2021. Artinya Bank Mandiri tentu berharap kinerja yang lebih baik pada 2021 dibandingkan tahun ini," kata Rudi 

Baca Juga: Cari bunga deposito tertinggi untuk besok? Lihat daftarnya di sini

Pada fungsi intermediasi, Bank Mandiri berharap penyaluran kredit tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Namun, laju pertumbuhannya menurut bank ini masih sangat tergantung pada kecepatan pemulihan ekonomi yang mendorong permintaan atas kredit.

Rudi belum menyebutkan angka pertumbuhan kredit yang akan dikejar Bank Mandiri tahun depan. Ia hanya menyebutkan upaya mendorong kredit akan dilakukan perseroan secara prudent baik di segmen wholesale maupun UMKM. 

Sebagai informasi saja, pada akhir kuartal III 2020 lalu Bank Mandiri masih mampu mencatatkan kredit tumbuh 3,8% secara tahunan (year on year/ YoY) menjadi Rp 873,7 triliun. 

Selanjutnya: Kabar gembira, buka rekening Bank Jago kelak bisa lewat aplikasi Gojek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×