Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyatakan bahwa dalam waktu dekat ini pemerintah akan melakukan penyesuaian harga mobil jenis harga terjangkau ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC).
Agus memperkirakan akan ada penyesuaian harga sekitar 5% dari harga jual sebelumnya.
Bukan tanpa alasan, naiknya harga LCGC dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, mulai dari kenaikan harga bahan baku, melonjaknya biaya logistik, serta mempertimbangkan inflasi serta daya beli masyarakat.
"Dengan menyesuaikan harga LCGC, harapannya bisa semakin banyak industri otomotif yang akan melakukan inovasi membuat produk ramah lingkungan," ungkap Agus di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Menperin: Pemerintah akan Melakukan Penyesuaian Pajak LCGC
Dihubungi secara terpisah, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Hendro Martono menerangkan, penyesuaian harga LCGC juga dilakukan karena ada pengembangan new model dari mobil LCGC.
Adapun, penyesuaian harga LCGC tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah pada Bab II Pasal 5, yang menjelaskan bahwa besaran harga jual KBH2 dapat disesuaikan dengan beberapa pertimbangan.
Pertama, terjadi perubahan-perubahan pada kondisi/indikator ekonomi yang dicerminkan dengan besaran inflasi, kurs nilai tukar rupiah dan/atau harga bahan baku. Kedua, terjadi perubahan-perubahan pada kondisi/indikator ekonomi yang dicerminkan dengan besaran inflasi, kurs nilai tukar rupiah dan/atau harga bahan baku.
Ketiga, terdapat penambahan penggunaan teknologi baru berupa teknologi transmisi otomatis.
"Kemudian terdapat penyesuaian standar emisi baru dan/atau penambahan teknologi pengaman penumpang berupa sabuk keselamatan (safety belt), kantong pengamanan udara (air bag), dan/atau fitur keselamatan tambahan pada sistem pengereman," ujar Hendro.
Baca Juga: Baru Diperkenalkan, Ini Bocoran Harga Generasi Baru Daihatsu Ayla
Kemenperin juga optimistis minat konsumen akan mobil LCGC tidak akan menurun meskipun ada penyesuaian harga yang dilakukan. Justru ke depan, akan ada new model yang lebih sesuai dengan karakteristik masyarakat, sehingga bisa memberikan penyegaran dan alternatif pilihan yang lebih beragam.
Optimisme Kemenperin juga terlihat dari penjualan LCGC per Januari 2023 yang mencatatkan angka fantastis. Pihaknya mencatat, penjualan bulan Januari 2023 mencapai 20.000 unit, bahkan merupakan angka tertinggi dibandingkan penjualan bulan Januari dalam kurun waktu 2019-2022.
"Angka 20.000 unit ini setara dengan penjualan di bulan Januari 2018," sebut Hendro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News