Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan telah mencairkan pembayaran subsidi energi sebesar Rp 75,1 triliun hingga Mei 2023.
Pembayaran yang diberikan kepada badan usaha tersebut masuk ke dalam pos belanja non kementerian/lembaga (K/L) untuk mendukung stabilisasi perekonomian yang realisasinya sudah mencapai Rp 265 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, realisasi subsidi sebesar Rp 25,1 triliun tersebut berasal dari realisasi subsidi energi Rp 54,2 triliun dan subsidi non energi Rp 20,8 triliun.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Amankan Pasokan Energi Selama Libur Panjang Idul Adha
“Pembayaran subsidi ini berasal dari kantong bendahara umum negara atau non K/L,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (26/6).
Adapun penggunaan subsidi energi diantaranya untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 5.629,5 kilo liter atau turun 0,4% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 5.652,7 kilo liter.
LPG 3 kg sebanyak 2,6 juta metrik ton atau naik 4,5% dari tahun lalu yang sebesar 2,5 juta metrik ton. Subsidi istrik sebanyak 39,2 juta pelanggan atau naik 2% dari tahun lalu yang sebesar 38,4 juta pelanggan.
Kemudian subsidi bantuan uang muka perumahan yang disalurkan kepada 72,6 ribu unit atau naik 57,7% dari tahun lalu yang sebesar 26,1 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News