kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target vaksinasi Covid-19


Sabtu, 03 Juli 2021 / 22:15 WIB
Kemenkes menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target vaksinasi Covid-19

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target vaksinasi Covid-19 yang mencapai 2 juta vaksinasi per hari pada Agustus mendatang.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, salah satu strategi yang akan digunakan untuk mencapai target itu dengan memperbanyak sentra vaksinasi Covid-19. Terutama di setiap ibukota provinsi.

"Betul, sentra dan pos vaksinasi (akan diperbanyak) di seluruh Indonesia terutama yang ibukota provinsi," ujar Nadia saat dihubungi, Jumat (2/7).

Ia menyebut, banyaknya sentra vaksinasi akan mendekatkan masyarakat mengakses vaksin. Sentra vaksinasi tersebut juga nantinya akan dievaluasi untuk melihat berapa banyak masyarakat yang telah mendapat vaksinasi.

Baca Juga: Bahana TCW: Percepatan vaksinasi akan berdampak positif bagi pasar

Nadia mengatakan, pemerintah akan berupaya menambah tenaga vaksinator dari yang ada saat ini. Misalnya, ada potensi tenaga vaksinator berasal dari bidan dan tenaga perawat, serta kerjasama dengan stakeholder lain seperti dari Universitas.

Pemerintah juga akan menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk percepatan vaksinasi. Yakni dengan mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.

Nadia mencontohkan, salah satu upaya Amerika Serikat (AS) menekan angka penularan dengan mempercepat pencapaian 70%-80% target vaksinasi.

Terbukti dari yang sebelumnya angka positif Covid-19 mencapai ratus ribuan, saat ini angka positif Covid-19 di Amerika Serikat di bawah 13.000 kasus per hari.

Nadia menekankan, target 2 juta vaksinasi bukan hanya target pemerintah. Akan tetapi target semua pihak yang pelaksanaannya juga mesti dilakukan dengan baik oleh semua pihak.

"Target 2 juta itu target kita bersama, kita bisa melihat bagaimana implementasinya di level kabupaten/kota untuk juga ini harus menjadi target yang dikejar bersama," ujar Nadia.

Nadia meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan ketersediaan vaksin. Sebab, saat ini pemerintah terus berupaya mendapat vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi.

"Saat ini kalau kita ke sentra vaksinasi belum pernah ada yang tertulis layanan vaksinasi ditunda karena vaksin tidak tersedia," ujar dia.

Selain memperbanyak sentra vaksinasi, lanjut Nadia, pemerintah juga akan mengoptimalkan unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan untuk mencapai target 2 juta vaksinasi per hari. Seperti di Rumah Sakit Umum Pemerintah Pusat, Poltekkes, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.

"Vaksinasi bisa dilakukan dengan hanya membawa KTP. Tidak perlu surat keterangan kerja, tidak perlu surat keterangan domisili," ujar dia.

Kemudian, nantinya akan ada vaksinasi yang dilakukan secara mobile. Hal ini berkoordinasi dengan Desa/Kelurahan dan RT/RW setempat. Misalnya, RT/RW mengumumkan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi pada waktu tertentu di wilayah tersebut.

"Kemudian nanti pindah lagi ke wilayah lain," tutur Nadia.

Selanjutnya: BPOM berikan izin darurat penggunaan vaksin Moderna, efikasi 94,1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×