kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kegiatan Halal Bihalal Diizinkan, Dengan Catatan Harus Terapkan Protokol Kesehatan


Selasa, 19 April 2022 / 05:35 WIB
Kegiatan Halal Bihalal Diizinkan, Dengan Catatan Harus Terapkan Protokol Kesehatan

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Presiden Joko Widodo memberikan catatan mengenai kegiatan jelang lebaran. Utamanya kegiatan halal bihalal yang kerap dilaksanakan ketika hari raya Idulfitri.

Airlangga menyebut pelaksanaan kegiatan halal bihalal dapat dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Terutama untuk kegiatan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan dihimbau untuk tidak ada makan minum dan makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat," jelasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (18/4).

Demikian juga kegiatan di tempat hiburan ataupun di tempat keramaian juga dapat dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan menyesuaikan dengan kapasitas. Detail aturan mengenai kegiatan masyarakat tersebut akan diatur dalam instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Baca Juga: Waspada Klaster Keluarga Kasus Covid-19 Pasca Momentum Lebaran

Dengan libur panjang, pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri. Hal ini berdasarkan situasi penyebaran kasus Covid-19 di negara lain tidak sama dengan di Indonesia. Maka masih ada potensi penularan dari luar negeri.

"Sehingga dengan demikian ini tentu menjadi peringatan kepada kita semua, kalau pandemi Covid belum berakhir, oleh karena itu kita tetap harus waspada," ujarnya.

Sebagai informasi, beberapa negara termasuk di Shanghai, China saat ini terjadi kenaikan kasus Covid-19. Kenaikan kasus Covid-19 di negara lain diharapkan tak terjadi juga di Indonesia dengan adanya kasus impor.

Oleh karenanya masyarakat diharapkan tak memanfaatkan libur panjang nantinya untuk bepergian ke luar negeri.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, meski saat ini situasi pandemi di Indonesia relatif terkendali, namun masih banyak ketidakpastian dari virus Covid-19.

Hal ini terbukti dengan adanya kenaikan kasus di beberapa negara seperti China, dan Korea Selatan. Di Korea Selatan sendiri, Budi menjelaskan saat ini kasus hariannya masih di angka ratusan ribu.

Baca Juga: Selama 15-22 Mei, pemerintah random test pada 156.162 orang

Budi juga menegaskan Indonesia tak perlu buru-buru mengikuti negara-negara lain yang terlampau agresif dalam pelonggaran protokol kesehatan. Hal tersebut untuk menghindari adanya kenaikan kasus kembali.

"Tidak terburu-buru mengikuti negara lain yang agresif, tapi kemudian malah naik lagi. Karena sayang, momentum perbaikannya sudah kita capai. Dan ini juga akan sangat mendorong momentum pertumbuhan ekonomi kedepannya," paparnya.

Budi menyampaikan, presiden memberikan arahan agar masyarakat tetap harus hati-hati dan waspada meski kasus relatif terkendali. Masyarakat dapat melakukan pergerakan dengan lebih normal tapi tetap harus hati-hati dan waspada. Pemakaian masker secara disiplin dan benar juga harus tetap dilakukan.

Sama seperti Airlangga, Budi juga menganjurkan masyarakat untuk memanfaatkan libur panjang dan mudik tahun ini dengan bepergian di dalam negeri saja.

"Nikmati mudiknya, dan kalau bisa di Indonesia saja sekaligus menggerakkan ekonomi daerah," tutur Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×