kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kedaung Indah (KICI) Siap Genjot Penjualan Ekspor pada Tahun Ini


Jumat, 04 Maret 2022 / 05:45 WIB
Kedaung Indah (KICI) Siap Genjot Penjualan Ekspor pada Tahun Ini

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen enamel dan kaleng, PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) menyatakan, prospek bisnis perusahaan di tahun 2022 ini masih sangat bergantung pada pemulihan daya beli masyarakat, baik untuk pasar domestik maupun global. Terlebih, kini KICI juga tengah menggenjot penjualan ekspor, terutama ke pasar Amerika Serikat. 

"Untuk itu perusahaan senantiasa berupaya agar penjualan tahun 2022 tidak mengalami penurunan, dengan terus menjajaki pasar ekspor terutama Amerika Serikat," ungkap Sekretaris Perusahaan Kedaung Indah Can, Ing Hidayat, saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/3) lalu. 

Dia menuturkan, perusahaan masih memiliki peluang yang cukup besar untuk meningkatkan kinerja penjualan ekspor. Lantaran kondisi pasar yang masih menjanjikan di tahun 2022 ini.

Meski begitu, di samping mempertahankan dan meningkatkan penjualan dari sisi ekspor, di tahun ini, KICI juga akan tetap berupaya memaksimalkan penjualan di pasar domestik, yang salah satunya dijalankan lewat produk-produk yang masih memiliki daya saing kuat di pasar. 

Baca Juga: Adaro Energy Indonesia (ADRO) Catat Pertumbuhan Pendapatan hingga 58% Sepanjang 2021

Sebagai gambaran, hingga kuartal ketiga tahun lalu, penjualan ekspor KICI mengalami peningkatan signifikan sebesar 477,74% menjadi Rp 56,39 miliar. Sementara penjualan lokal justru mengalami penurunan sebesar 16,85%, dari semula Rp 57,99 miliar menjadi Rp 48,21 miliar. 

Sehingga secara keseluruhan, penjualan bersih KICI tercatat melesat 54,39% menjadi Rp 104,59 miliar, hingga sembilan bulan pertama tahun 2021. Capaian ini, ikut mengerek laba bersih KICI menjadi Rp 17,36 miliar. Di mana, sebelumnya perusahaan masih mencatatkan kerugian hingga Rp 1,63 miliar. 

Ing tidak bicara lebih detail terkait besaran alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) di tahun ini. Dia hanya mengatakan bahwa alokasi capex saat ini diutamakan akan bersumber dari kas internal perusahaan. "Mengenai jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada," tambah Ing. 

Dia juga menyebut bahwa secara keseluruhan, review kinerja KICI di tahun lalu diperkirakan memiliki hasil yang cukup baik. Hanya saja, angka-angka realisasinya masih dalam perhitungan final. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×