kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebutuhan Proteksi Saat Pandemi Covid-19 Meningkat, Bisnis Asuransi Kesehatan Tumbuh


Senin, 28 Februari 2022 / 11:32 WIB
Kebutuhan Proteksi Saat Pandemi Covid-19 Meningkat, Bisnis Asuransi Kesehatan Tumbuh
ILUSTRASI. Ilustrasi asuransi.

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis asuransi kesehatan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan kebutuhan akan proteksi selama pandemi Covid-19. Kendati tidak tumbuh signifikan, tapi lini bisnis ini masih menjadi penyumbang bagi industri asuransi umum. 

Mengutip data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), porsi terbesar klaim dibayar industri asuransi umum dikontribusikan dari lini bisnis asuransi kecelakaan diri dan kesehatan sebesar 20,1% pada kuartal III-2021. 

Rasio klaim dibayar terhadap premi dicatat lini bisnis ini juga meningkat dari 59,4% menjadi 87,2%.

Wakil Ketua AAUI Bidang Information and Applied Technology Dody Dalimunthe mengatakan, lini bisnis asuransi kesehatan mengalami pertumbuhan di posisi kuartal III tahun 2021, dan diperkirakan meningkat sampai posisi akhir tahun 2021, dan pertumbuhan juga di proyeksikan akan terus berlanjut di tahun ini. 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual Beli Tanah, BPN: Untuk Optimalisasi Kepesertaan

"Peningkatan asuransi kesehatan ini karena masyarakat sangat sadar akan risiko kesehatan di tengah pandemi covid saat ini. Disamping itu juga banyak perusahan-perusahaan asuransi yang menawarkan produk-produk asuransi kesehatan, cocok dengan segmentasi pasar yang dituju serta mudah dipahami benefit pertanggungannya," terang Dody kepada Kontan.co.id, Rabu (23/2).

Menurutnya, tantangan bagi perusahaan asuransi adalah agar juga memberikan pelayanan klaim yang baik sehingga akan sesuai dengan ekspektasi Tertangung saat membeli polis asuransi kesehatan tersebut.

"Implementasi teknologi digital juga berkontribusi terhadap penetrasi produk askes di masyarakat, sehingga mudah dalam mengakses produk asuransi kesehatan tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×