kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kata epidemiolog Universitas Airlangga perihal kemunculan varian Mu Covid-19


Kamis, 16 September 2021 / 07:10 WIB
Kata epidemiolog Universitas Airlangga perihal kemunculan varian Mu Covid-19

Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mewaspadai kemunculan varian Mu Covid-19. Pemerintah pun memutuskan untuk memperkuat seluruh pintu masuk negara.

Upaya tersebut dilakukan dengan melengkapi dan memperkaya tahap proses karantina bagi mereka yang akan masuk ke Indonesia melalui jalur udara, darat dan laut.

Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair), Dr dr Windhu Purnomo memaparkan, pada prinsipnya varian-varian dari Virus Corona (Covid-19) itu sangat mudah bermutasi.

Baca Juga: Muncul wabah baru COVID-19, kota-kota di China keluarkan peringatan perjalanan

Adapun, hingga saat ini Virus Corona sendiri telah bermutasi lebih dari ribuan kali. Namun memang tidak semuanya menjadi varian yang berbahaya.

"Makannya virus corona, sangat mudah melakukan mutasi dan mutasinya itu sudah ribuan kali, bukan hanya sekarang-sekarang ini saja. Tapi kan tidak semuanya menjadi varian yang masuk ke dalam golongan Variant of Interest ataupun Variant of Concern," ujar Windhu saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/9).

Sebagaimana diketahui, Variant of Concern (VOC) dan Variant of Interest adalah klasifikasi terhadap beberapa varian virus corona yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Windhu menjelaskan, saat ini varian Mu Covid-19 masih masuk ke dalam Varian of Interest. Sebab karakteristiknya masih dianggap tidak lebih tinggi dari varian yang berasal datang dari Wuhan China.

"Jadi masih diikuti terus-menerus bagaimana perkembangan karakteristiknya, karena variannya bisa berubah dan tergolong maupun digolongkan ke Variant of Concern sama seperti varian Delta," jelasnya.

Sejalan dengan pemerintah, Windhu pun bilang bahwa langkah paling penting yang harus dilakukan saat ini adalah mencegah jenis varian virus apapun masuk ke Tanah Air, termasuk varian Mu ini. Hal ini bisa dilakukan dengan memperketat pengawasan di jalur-jalur masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Kasus mingguan COVID-19 global turun 13%, penurunan signifikan pertama dalam 2 bulan

"Yang paling penting adalah jangan sampai masuk ke Indonesia, gak peduli itu varian of interest atau varian of concern. Jadi jangan sampai masuk, dan sampai kemarin, saya mengikuti rapat Kemenkes, Varian Mu Covid-19 itu belum terdeteksi di Indonesia," kata dia.

Secara terpisah, Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, pengetatan screening dan karantina seraya dilakukan di semua pintu masuk ke Indonesia, baik itu udara, pelabuhan laut, dan perbatasan lintas batas darat negara.

"Memastikan pelaku perjalanan dua kali tes PCR dengan hasil negatif, baru bisa dinyatakan selesai karantina, serta memperbanyak pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS) pada kluster yang terjadi peningkatan kasus," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

×