Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun meninggal di India karena virus flu burung jenis H5N1, kematian pertama di negara itu, menyoroti potensi risiko baru bagi negara terpadat kedua di dunia yang memerangi pandemi virus corona.
Bocah itu dirawat di Institut Ilmu Kedokteran All India di New Delhi pada 2 Juli dan meninggal pada Selasa (20/7) setelah kegagalan multi-organ, kata sebuah pernyataan pemerintah.
Petugas kesehatan yang merawat pasien dan keluarga bocah itu telah diisolasi, dan pihak berwenang telah meluncurkan pelacakan kontak, kata pernyataan itu.
Baca Juga: WHO: Covid-19 varian delta akan mendominasi dunia dalam beberapa bulan lagi
Di Haryana, negara bagian asal anak itu di utara India, Departemen Peternakan belum menemukan kasus dugaan flu burung dan telah meningkatkan pengawasan, katanya.
India telah menyaksikan lebih dari setengah lusin wabah flu burung pada unggas dalam dua dekade terakhir, yang semuanya dikendalikan, tanpa ada kasus manusia yang dilaporkan di negara itu sebelumnya.
Selanjutnya: Studi terbaru: Vaksin Sinopharm bentuk antibodi yang lebih lemah atas varian Delta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
