kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Kasus Covid-19 Terus Turun, WHO: Masih Terlalu Dini untuk Menyatakan Kemenangan


Kamis, 16 Juni 2022 / 22:55 WIB
Kasus Covid-19 Terus Turun, WHO: Masih Terlalu Dini untuk Menyatakan Kemenangan

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Secara global, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan, jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 terus menurun.

"Tapi, masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan," tegas Tedros dalam pidato pembukaan IX Baku Forum, Kamis (16/6), yang salinan sambutannya Kontan.co.id terima.

Dia memastikan, peningkatan penularan, ditambah tingkat pengujian dan pengurutan yang lebih rendah, adalah lahan subur bagi kemunculan varian baru dan lebih mematikan yang bisa menghindari kekebalan.

Dan, Tedros mengungkapkan, satu miliar orang di dunia hingga kini tetap belum divaksinasi, sebagian besar di negara-negara berpenghasilan rendah di Afrika dan tempat lain.

Baca Juga: Penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5 Meluas, Kasus Covid-19 Global Masih Tren Menurun

"Kita harus mengakhiri pandemi," tegasnya. "Kami meminta semua negara untuk tetap waspada. Kami meminta semua negara untuk mempertahankan pengujian dan pengurutan (Covid-19)".

Dan, dia menambahkan, WHO meminta semua negara untuk terus melakukan vaksinasi Covid-19, dengan fokus pada petugas kesehatan, orangtua, dan kelompok berisiko lainnya.

Abad lalu, Tedros menyebutkan, kengerian dua perang dunia melahirkan kesadaran bahwa satu-satunya jawaban atas konflik global adalah kerja sama global.

Pandemi Covid-19, menurut dia, lebih dari krisis apa pun sejak Perang Dunia Kedua, telah menunjukkan mengapa hal itu tetap terjadi.

"Di dunia kita yang semakin terpolarisasi, kita semua harus bekerja untuk menemukan cara untuk membangun jembatan, bukan pagar, dan untuk mempelajari pelajaran menyakitkan yang telah diajarkan pandemi kepada kita, untuk masa depan yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih adil," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×