Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tambahan kasus baru positif virus corona (Covid-19) menembus lebih dari 20.000 kasus dalam satu hari. Lonjakan tersebut terjadi berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (24/6).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah itu sebagai titik yang tinggi dalam penambahan kasus positif Covid-19.
"Kemenkes memahami situasi ini dan selalu memonitor apa saja yang terjadi di masyarakat agar kita segera mengatasi hal-hal yang perlu kita lakukan intervensi," ujar Budi dalam konferensi pers, Jumat (25/6).
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengonversi 3 rumah sakit besar milik pemerintah di DKI Jakarta untuk 100% melayani pasien Covid-19. Tiga rumah sakit tersebut yakni RS Sulianti Saroso, RSUP Fatmawati, dan RS Persahabatan.
Baca Juga: Kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia belum sampai puncak, ini proyeksinya
Konversi ini akan menambah tempat tidur perawatan termasuk tenaga kesehatan. Diharapkan tambahan tersebut dapat melayani pasien Covid-19 di DKI Jakarta yang melonjak tinggi.
"Diharapkan minggu ini konversi tersebut bisa selesai sehingga bisa menambah jumlah tempat tidur untuk melayani masyarakat yang sudah lengkap dengan fasilitas dan tenaga kesehatannya," terang Budi.
Selain itu, Budi juga mengambil kebijakan untuk mengubah ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjadi ruang isolasi pasien Covid-19. Nantinya akan dibangun tenda pemeriksaan di luar rumah sakit.
Pemerintah juga telah menambah dua fasilitas isolasi terpusat di DKI Jakarta selain Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Sebelumnya RSDC Wisma Atlet telah menambah ruang isolasi dari 5.994 menjadi lebih dari 7.000 ruang.
Fasilitas isolasi tambahan tersebut menggunakan rumah susun Pasar Rumput dan rumah susun Nagrak. Berdasarkan tambahan tersebut akan menambah 5.000 fasilitas isolasi.
Selanjutnya: Tambah kapasitas RS akibat lonjakan Covid, pemerintah gunakan asrama haji hingga RSJ
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News