kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona meledak, Sri Mulyani pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II


Sabtu, 03 Juli 2021 / 07:10 WIB
Kasus corona meledak, Sri Mulyani pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus virus corona telah mengalami lonjakan padan bulan lalu. Dalam tujuh hari terakhir di bulan lalu, rata-rata total kasus per hari mencapai 21.302 per hari, atau melonjak dari bulan sebelumnya yang berkisar 11.000 kasus per hari. 

Tren pemburukan pengendalian pandemi dalam beberapa hari terakhir di periode akhir kuartal II-2021 tersebut lantas dipercaya telah menggerus ekonomi. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021 berkisar 7,1% sampai dengan 7,5% year on year (yoy). Angka tersebut telah dikoreksi ke bawah dari proyeksi sebelumnya yang berada di rentang 7,1% hingga 8,3% yoy.

Baca Juga: Ada PPKM Darurat, Menkeu proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 di bawah 6,5%

Dus, Menkeu mempercayai, realisasi pertumbuhan ekonomi pada April-Juni 2021 tidak akan mampu tembus 8% yoy, meskipun lonjakan kasus covid pada kuartal II-2021 berlangsung tidak lebih dari satu bulan.

Hanya, ekonomi di kuartal II-2021 masih berada di zona positif dan di atas rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 sebesar 4,5%-5,3% yoy. Sebab, basis realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 rendah yakni minus 5,32% yoy.

“Kita melihatnya begini kalau proyeksi ekonomi untuk kuartal II bulan Juni sudah hampir selesai kenaikan minggu kedua-ketiga PPKM mulai awal Juli, maka kuartal II masih relatif tidak terpengaruh banyak. Ekonomi juni ada sedikit pelemahan tapi tidak akan memengaruhi banyak,” ujar Menkeu saat Konferensi Pers, Jumat (2/7).

Setali tiga uang, Menkeu mengatakan koreksi ekonomi akan sangat dirasakan pada kuartal III-2021 seiring dengan berlangsungnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 hingga 20 Juli 2021.

“PPKM Darurat tergantung dari berapa lamanya pasti nanti akan mengalami penurunan (proyeksi pertumbuhan ekonomi) tergantung dari lamanya,” kata Menkeu Sri Mulyani saat Konferensi Pers, Jumat (2/7).

Baca Juga: Pengusaha minta pemerintah percepat vaksinasi Covid-19

Namun yang jelas, Menkeu mengatakan ekonomi di kuartal III-2021 akan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yakni 6,5% yoy. Angka tersebut dipatok sebelum pemerintah menetapkan kebijakan PPKM Darurat.

“Kalau panjang bisa satu bulan bisa signifikan terutama dalam level konsumsi karena kalau konsumsi turun, PPKM memengaruhi outlook dari growth kuartal III-2021, jadi benar-benar tergantung perkembangan dari PPKM Darurat,” jelas Sri Mulyani.

Selanjutnya: Rancangan kebijakan yang tepat penting bagi kesejahteraan masyarakat di saat pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×