kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kapan Kepastian Pertamina Masuk Masela Diumumkan? Ini Kata Kementerian ESDM


Senin, 12 September 2022 / 08:15 WIB
Kapan Kepastian Pertamina Masuk Masela Diumumkan? Ini Kata Kementerian ESDM

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Inpex selaku operator Blok Masela masih terus mencari partner untuk menggantikan Shell.

Salah satu kandidat kuat untuk mengambil alih 35% hak partisipasi milik Shell kini mulai mengerucut ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas, PT Pertamina.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan, Pertamina kini masih dalam tahapan evaluasi.

"Baik secara teknis maupun keekonomian. Hasilnya akan disampaikan beberapa bulan ke depan," ujar Tutuka kepada Kontan, Minggu (11/9).

Baca Juga: Beli 35% Hak Partisipasi Shell di Blok Masela, Pemerintah Bentuk Konsorsium

Tutuka melanjutkan, ada potensi bagi Pertamina masuk dalam pengelolaan Blok Masela bersama mitra asing lainnya. Kendati demikian, Tutuka tak merinci lebih jauh mana saja perusahaan migas asing yang berpotensi masuk bersama Pertamina.

Masih menurut Tutuka, ke depannya, ada peluang untuk dilakukan revisi rencana pengembangan alias Plan of Development (PoD) untuk Blok Masela.

Revisi ini dilakukan menyusul adanya tambahan program Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) yang bakal diimplementasikan di Blok Masela. Kini SKK Migas disebut tengah melakukan evaluasi untuk rencana revisi PoD ini.

Meski demikian, Tutuka menyebutkan target onstream atau jadwal operasi Blok Masela belum akan mengalami perubahan.

"Onstream tetap diupayakan tahun 2027," tegas Tutuka.

Baca Juga: Ingin Caplok 35% Saham Shell di Blok Masela, Pemerintah Bakal Bentuk Konsorsium

Proyek Blok Masela diproyeksikan mampu memproduksi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) sebesar  9,5 juta  ton per tahun (mtpa), gas pipa 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan kondensat 35.000 barel per hari (bcpd).

Operator blok Masela adalah Inpex Masela Ltd dengan porsi hak partisipasi atau participating interest (PI) sebesar 65%. Sebanyak 35% hak partisipasi sisanya dipegang oleh Shell Upstream Overseas Services Limited (Shell) selaku partner Inpex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×