kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapal perang baru AS dari kelas Constellation, siap untuk perang elektronik


Rabu, 13 Januari 2021 / 21:40 WIB
Kapal perang baru AS dari kelas Constellation, siap untuk perang elektronik

Sumber: Defense News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) akan segera memproduksi generasi kapal fregat baru yang akan masuk ke dalam kelas Constellation.

Dalam pertemuan dengan wartawan pada Jumat (8/1) lalu, Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Michael Gilday mengatakan, kelas Constellation akan menjadi acuan bagaimana Angkatan Laut AS merancang dan membangun kelas kapal perusak berikutnya, yang disebut DDG Next.

Dilansir dari Defense News, Gilday menyampaikan, upaya pembuatan kapal fregat kelas Constellation merupakan proyek jangka panjang yang akan dikerjakan secara maksimal di sektor apapun.

"Ini harus merupakan upaya kelas dunia yang tepat waktu, sesuai anggaran, dengan kapasitas yang tepat, dengan kemampuan yang tepat sesuai kebutuhan," ungkap Gilday.

Kapal fregat tersebut akan menggunakan radar pertahanan udara dan rudal SPY-6 dari Flight II yang diperkecil. Rudal SPY-6 saat ini telah digunakan oleh sebagian besar kapal perang Angkatan Laut AS.

Baca Juga: Pelanggaran pertama tahun 2021, 4 kapal China masuk ke perairan Jepang

Ide di balik proyek DDG Next adalah membangun kapal di tengah segala sumber daya yang ada dan mampu digunakan untuk peperangan elektronik dan senjata laser masa depan.

Angkatan Laut AS telah menyerahkan konsep kapal fregat baru ini kepada perusahaan Fincantieri asal Italia pada April 2020 lalu. Selanjutnya kapal akan dibangun di galangan kapal Marinette Marine di Wisconsin.

Spesifikasi kapal fregat USS Constellation

Berdasarkan sejumlah konsep dan bocoran yang datang dari Angkatan Laut AS, kapal fregat USS Constellation diperkirakan akan memiliki panjang 496 kaki dan lebar maksimal 65 kaki.

Baca Juga: Meski dapat sanksi dari AS, Turki tetap gunakan pertahanan rudal S-400 buatan Rusia



TERBARU

×