kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kans terpilih lagi menipis, Donald Trump kalap serang proses pemilu tanpa bukti


Jumat, 06 November 2020 / 17:00 WIB
Kans terpilih lagi menipis, Donald Trump kalap serang proses pemilu tanpa bukti

Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kans untuk terpilih kembali memudar, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melancarkan serangan luar biasa terhadap proses demokrasi negara itu dari Gedung Putih. Trump mengritik proses pemilu secara salah dengan mengklaim bahwa pemilihan itu "dicuri" darinya.

Trump secara salah mengklaim adanya penipuan dalam penghitungan suara. Tanpa bukti, Trump mengecam pekerja pemilu dan dugaan penipuan di negara bagian yang hasilnya mendorong calon dari Partai Demokrat Joe Biden lebih dekat ke kemenangan.

"Ini adalah kasus di mana mereka mencoba mencuri pemilihan," kata Trump, yang berbicara selama sekitar 15 menit di ruang rapat Gedung Putih sebelum pergi tanpa menjawab pertanyaan seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ahli hukum: Gugatan Trump tak akan mengubah hasil pemilihan AS

Biden, mantan Wakil Presiden AS, terus menggerogoti suara Trump di Pennsylvania dan Georgia. Biden juga mempertahankan keunggulan tipis di Nevada dan Arizona, dan bergerak lebih dekat untuk mengamankan 270 suara di Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang pemilu.

Di Pennsylvania, keunggulan Trump telah menyusut dari 319.000 pada Rabu sore menjadi sekitar 50.000 pada Kamis malam, sementara marginnya di Georgia turun dari 68.000 menjadi 2.500.

Angka-angka itu diperkirakan akan terus mendukung Biden, dengan banyak surat suara yang beredar dari daerah yang biasanya memilih Partai Demokrat, termasuk kota Philadelphia dan Atlanta.

Biden akan menjadi presiden berikutnya kalau memenangkan suara di Pennsylvania, atau dengan memenangkan dua dari trio Georgia, Nevada dan Arizona.

Jalur yang paling mungkin Trump tampak lebih sempit - dia harus bertahan di Pennsylvania dan Georgia sambil menyalip Biden di Nevada atau Arizona.

Sebagian besar jaringan televisi utama memberi Biden keunggulan 253 hingga 214 dalam pemilihan Electoral College, yang sebagian besar ditentukan oleh populasi negara bagian, setelah ia merebut negara bagian penting Wisconsin dan Michigan pada hari Rabu.

Selanjutnya: Biden unggul, Trump pasang mode tempur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×