kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kadin targetkan vaksinasi gotong royong bisa dimulai pada minggu ketiga Mei


Selasa, 20 April 2021 / 19:00 WIB
Kadin targetkan vaksinasi gotong royong bisa dimulai pada minggu ketiga Mei

Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P.Roeslani mengatakan, sudah ada 17.387 perusahaan yang sudah mendaftar program vaksinasi gotong royong.

Hal ini disampaikan Rosan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (16/4).

"Program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari 2021 hingga 10 April 2021, tercatat sebanyak 17.387 Perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi," ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Selasa (20/4).

Baca Juga: Lakukan protokol kesehatan ini jika mengalami gejala Covid-19

Dia juga mengatakan, nantinya vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik, dan diharapkan vaksinasi ini dapat dilaksanakan pada minggu ketiga Mei 2021.

Merespon ini, Presiden Joko Widodo pun berharap vaksinasi dapat segera dilakukan sehingga rasa kepercayaan dan rasa aman pekerja meningkat sehingga produktivitas bisa kembali normal.

Tak hanya melaporkan tentang perkembangan vaksinasi gotong royong, dalam kesempatan tersebut Rosan juga membahas tentang rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VIII hingga perkembangan ekonomi dan target perekonomian yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Sebelum dan sesudah vaksinasi Covid-19, ini yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan

"Presiden mengatakan akan hadir secara langsung pada MUNAS VIII yang akan diselenggarakan secara hybrid. Beliau menyarankan untuk dilaksanakan pada minggu pertama Juni 2021 di Bali, di tempat yang terbuka," kata Rosan.

Adapun, Bali menjadi tempat pelaksanaan Munas kali ini. Dipilihnya Bali karena dinilai sebagai bentuk dukungan untuk bangkitnya perekonomian Bali yang sektor pariwisatanya terdampak signifikan selama pandemi.

Selanjutnya: Vaksinasi tak bikin kebal penularan Covid, emiten ini berkomitmen tetap terapkan 5M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×