kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin DKI Sarankan Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat Disaat Resesi Mengancam


Kamis, 23 Juni 2022 / 06:55 WIB
 Kadin DKI Sarankan Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat Disaat Resesi Mengancam

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi Indonesia masih dibayangi berbagai risiko melemahnya ekonomi global. Kini, jurang resesi kembali menggentayangi Negeri Paman Sam dalam waktu dekat.

Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami resesi ekonomi setelah Bank Sentral AS, The Fed, menaikkan suku bunga acuan hingga 75 basis poin pada pekan lalu. Ancaman resesi tersebut juga seiring dengan tingkat inflasi AS yang tinggi dan kondisi pasar keuangan yang tidak stabil.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, dengan kondisi ketidakpastian ekonomi saat ini serta menghadapi ancaman resesi, perlu ada antisipasi yang harus dilakukan oleh pemerintah sejak dini.

Baca Juga: Ada Ancaman Resesi, Begini Saran Racikan Portofolio Investasi untuk Investor

Salah satunya adalah dengan tetap menjaga daya beli masyarakat khususnya bagi masyarakat golongan menengah-bawah.

"Hal ini penting untuk dapat menjaga ekosistem perekonomian nasional dan stabilitas sosial masyarakat," ujar Diana kepada Kontan.co.id, Rabu (22/6).

Oleh karena itu, Diana menyarankan pemerintah untuk perlu memprioritaskan UMKM dalam penyerapan belanja dan barang pemerintah. Hal tersebut penting mengingat proporsi yang sangat besar dari skala UMKM di struktur perekonomian nasional.

Seperti yang diketahui, UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional dan berpotensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, dengan memprioritaskan UMKM akan membuat terciptanya multiplier effect yang sangat luas untuk dapat tetap menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, hal yang lain adalah membangkitkan dan menjaga kelangsungan dunia usaha untuk menciptakan iklim dunia usaha yang kondusif.

"Dengan dunia usaha yang kuat maka agenda perekonomian nasional akan selalu terjaga dengan baik," katanya.

Baca Juga: Emas Dinilai Bisa Jadi Pilihan Investasi Menarik di Tengah Ancaman Resesi

Selain itu, menggunakan produk dalam negeri dan peningkatan ekspor juga harus tetap digenjot untuk dapat meningkatkan devisa bagi negara. Mengingat saat ini ketergantungan Indonesia sangat tinggi terhadap perekonomian global yang saat ini sedang dilanda ketidakpastian.

Oleh karena itu, dirinya mewakili para pelaku usaha berharap pemerintah dapat lebih hati-hati dalam melihat momen yang tepat saat menerapkan suatu kebijakan yang menyangkut perekonomian. Hal ini berguna agar efektivitas dan stabilitas perekonomian nasional dapat terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×