kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabar gembira, WHO sebut kasus baru virus corona global dalam tren menurun


Sabtu, 06 Februari 2021 / 07:30 WIB
Kabar gembira, WHO sebut kasus baru virus corona global dalam tren menurun

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Kabar menggembirakan. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, secara global dan di hampir setiap wilayah, jumlah kasus virus corona baru menurun dalam beberapa minggu terakhir.

"Kami tahu, beberapa negara masih mengalami peningkatan jumlah kasus (virus corona), tetapi di tingkat global, trennya positif," katanya, Kamis (4/2), seperti dikutip dari laman resmi WHO.

Ini menunjukkan, dengan tindakan kesehatan masyarakat yang terbukti, dunia memiliki kekuatan untuk membatasi penyebaran virus corona. Bahkan dengan varian baru yang beredar, Tedros bilang, dunia bisa mengendalikan pandemi.

Data WHO menunjukkan, sejak minggu pertama Januari, kasus baru virus corona global dalam tren penurunan. Minggu pertama Januari, jumlah kasus global sudah di bawah 5 juta. Di pekan kedua Januari, angkanya turun jadi 4,7 juta infeksi.

Baca Juga: Bertemu Wanita Kelelawar, tim WHO bahas teori kebocoran virus dari laboratorium Wuhan

Jumlah kasus baru virus corona kembali menurun menjadi 4,1 juta kasus virus corona pada minggu ketiga Januari. Dan, di bawah 4 juta, tepatnya 3,7 juta kasus global selama minggu keempat Januari. 

"Tapi, (tren penurunan kasus) itu juga berarti lebih penting dari sebelumnya bahwa kami tidak membuat kesalahan yang sama seperti yang dilakukan tahun lalu," ujar Tedros.

Vaksin saja tidak akan mengendalikan pandemi

Menurut dia, banyak negara menanggapi penurunan kasus virus corona dengan mengurangi tindakan kesehatan dan sosial masyarakat. Kondisi ini juga membuat masyarakat lengah dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Virus datang kembali dengan menderu-deru, seperti kebakaran hutan yang menemukan bahan bakar baru," sebut Tedros. "Tren positif bisa dengan mudah dibalik, dan keuntungan yang diperoleh dengan susah payah bisa hilang".

Baca Juga: Mulai meningkat, angka kepercayaan masyarakat global terhadap vaksin corona



TERBARU

×