kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kabar Gembira, Menhub Pastikan Tarif Commuter Line pada Tahun 2023 Tidak Naik


Rabu, 28 Desember 2022 / 05:15 WIB
Kabar Gembira, Menhub Pastikan Tarif Commuter Line pada Tahun 2023 Tidak Naik

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan tidak akan ada kenaikan tarif KRL Commuter Line tahun 2023. Hal ini mematahkan wacana yang sebelumnya sempat muncul tentang kenaikan tarif KRL Commuter Line.

"Kalau (tarif) KRL enggak naik. Insyaallah sampai 2023 tidak naik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers, Selasa (27/12).

Budi mengatakan, subsdi tarif KRL Commuter Line akan dilakukan tepat guna. Artinya, bagi masyarakat yang mampu akan membayar tarif sesuai harga tarif sebenarnya. Sementara bagi masyarakat kurang mampu akan tetap mendapatkan subsidi tarif.

Baca Juga: Tarif Tiket KRL Jabodetabek Bakal Naik? Ini Jawaban Kemenhub

"Tapi, nanti pakai kartu. Jadi bagi yang sudah berdasi, yang memang kemampuan finansialnya tinggi musti bayar lain. Jadi kalau yang average, sampai dengan 2023 kita rencanakan tidak naik," ucap Budi Karya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal menambahkan, penggolongan sistem tarif KRL nantinya akan berdasarkan kemampuan penumpang. Hal ini agar subsidi tarif bisa tepat guna ditujukan untuk masyarakat kurang mampu.

Risal mengatakan, pihaknya terus mengkaji basis data apa yang akan dijadikan sebagai dasar pembeda tarif KRL tersebut. Kemungkinan data yang akan digunakan adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Risal juga belum bisa memastikan kapan sistem pembedaan tarif tersebut akan mulai dilakukan.

"Masalah sistem pembayaran tadi, kami upayakan kuartal II atau paling lambat pertengahan semester (tahun 2023)," ucap Risal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×