kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kabar baik! Anak usia 6-11 tahun bisa dapat vaksin Covid-19 tahun depan


Kamis, 18 November 2021 / 10:27 WIB
Kabar baik! Anak usia 6-11 tahun bisa dapat vaksin Covid-19 tahun depan
ILUSTRASI. Pemerintah mengumumkan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Indonesia dimulai pada 2022. REUTERS/Tom Brenner

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya, kapan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun akan dimulai?

Nah, ini ada kabar baik. Satgas Penanganan Covid-19 melalui laman resminya covid19.go.id mengumumkan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Indonesia dimulai pada 2022 di Kabupaten/Kota yang telah mencapai target dosis 1 lebih dari 70% total sasaran dan lebih dari 60% populasi lanjut usia (lansia).

"Ini menyusul izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac untuk anak-anak usia 6-11 tahun dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," jelas Satgas. 

Dijelaskan lebih jauh, pada 2022, direncanakan pengadaan baru untuk memenuhi kebutuhan 58,7 juta total dosis vaksin untuk melakukan vaksinasi pada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun.

Saran IDAI

Kendati demikian, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi pembaruan terkait vaksinasi anak 6 tahun ke atas.

Melansir indonesiabaik.id, dalam keterangannya, IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi COVID-19 Coronavac pada anak golongan usia 6 tahun ke atas.  

Baca Juga: Ini alasan pemerintah baru menggulirkan vaksinasi Covid untuk anak di tahun 2022

Vaksin Sinovac bisa diberikan secara intramuskular dengan dosis 3ug (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama ke dosis kedua yaitu 4 minggu. 
Namun, tidak semua anak boleh diberikan vaksinasi ini. IDAI merekomendasikan, anak yang memiliki 9 penyakit ini untuk tidak mendapatkan vaksin COVID-19. 

Berikut daftar penyakitnya: 

  • Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
  • Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis
  • Pasien anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
  • Anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat
  • Anak sedang mengalami Demam 37,50 C atau lebih, anak baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
  • Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan
  • Anak atau remaja sedang hamil
  • Memiliki hipertensi dan diabetes melitus
  • Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali

Baca Juga: Kemenkes tegaskan vaksin Covid-19 masih miliki proteksi terhadap varian baru

IDAI juga menyarankan, sebelum dan sesudah vaksinasi semua anak harus: 

  • Tetap memakai masker dengan benar
  • Menjaga jarak
  • Tidak berkerumun
  • Tidak bepergian bila tidak penting

Selanjutnya: Booster tidak gratis, catat harga vaksin Covid-19 dari Sinovac hingga Janssen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×