kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah pengangguran meningkat pesat di tengah resesi ekonomi


Kamis, 05 November 2020 / 22:25 WIB
Jumlah pengangguran meningkat pesat di tengah resesi ekonomi

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Perekonomian Indonesia menghadapi masalah. Selain resesi ekonomi, Indonesia juga dihadapkan jumlah pengangguran yang meningkat.

Indonesia mengalami resesi ekonomi setelah mengalami pertumbuhan minus dua kuartal secara berturut-turut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% pada kuartal III-2020 secara year on year (yoy). Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,3% (yoy).

Seiring resesi ekonomi, BPS mencatat jumlah pengangguran periode Agustus 2020 meningkat pesat. Jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,77 juta orang atau mencapai 7,07% dari seluruh angkatan kerja.

Sebelumnya, pada Agustus 2019 jumlah pengangguran di Indonesia hanya 7,10 juta orang atau mencapai 5,23% dari total angkaran kerja.

Baca juga: Daftar potongan harga mobil baru November 2020, Avanza, Livina, Xpander dll

Penyumbang kenaikan pengangguran di Indonesia paling besar berasal dari perkotaan yang mencapai 8,98%. Sedangkan tingkat pengangguran di perdesaan hanya 4,71%.

BPS juga mencatat, berdasarkan lapangan pekerjaan, sektor pertanian masih mendominasi sebagai lahan pekerjaan, dengan kontribusi sebesar 29,76%. Kemudian sektor perdagangan menyumbang sebesar 19,23% dan industri pengolahan sebesar 13,61%.

Selanjutnya: Indonesia resesi ekonomi, inilah cara hemat pengeluaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×