Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi vaksin virus corona (Covid-19) paling lambat dilakukan pada Januari 2021 mendatang.
Saat ini Indonesia masih menunggu vaksin yang akan digunakan. Diperkirakan vaksin Covid-19 yang akan digunakan tiba di Indonesia pada akhir November atau Desember 2020.
Setelah vaksin tiba, diperlukan sejumlah tahapan untuk mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu menjamin keamanan vaksin Covid-19.
"Kalau tidak di akhir 2020 atau bulan Januari 2021 vaksinasi bisa kita lakukan," ujar Jokowi saat penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) di Istana Negara, Rabu (25/11).
Baca Juga: Vaksin Covid-19 bisa didapatkan secara mandiri, ini cara daftar
BPOM telah menyiapkan skema emergency use authorization (EUA) yang telah disepakati oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempercepat proses izin vaksin nantinya. Ada pula skema lain yang juga disiapkan bila diperlukan.
Sambil menunggu vaksin, Indonesia terus melakukan simulasi vaksinasi Covid-19. Hal itu untuk memastikan hal teknis vaksinasi termasuk dengan distribusi vaksin bisa dilakukan dengan baik.
"Kita telah melakukan simulasi-simulasi di beberapa tempat," terang Jokowi.
Persiapan distribusi vaksin juga bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Karena vaksin harus disimpan dalam suhu tertentu, rantai dingin dalam proses distribusi vaksin ke setiap wilayah di Indonesia harus disiapkan.
Jokowi berharap setelah vaksinasi akan terdapat pemulihan di sektor kesehatan dan keamanan masyarakat. Sehingga hal itu dapat memicu pergerakan ekonomi Indonesia.
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 mandiri hanya diperuntukkan untuk warga usia 18 sampai 59 tahun saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News