kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Jokowi singgung vaksin corona saat berpidato di KTT ke-23 ASEAN-China


Jumat, 13 November 2020 / 05:40 WIB
Jokowi singgung vaksin corona saat berpidato di KTT ke-23 ASEAN-China

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung masalah vaksin virus corona (Covid-19) saat menyampaikan pidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-23 ASEAN - China. Jokowi mengatakan, negara-negara harus bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan vaksin corona.

Dalam pidatonya, Jokowi mengapresiasi langkah Pemerintah China terutama terkait partisipasinya dalam COVAX dan menjadikan vaksin corona sebagai barang publik global.

"Kita harus bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan dan vaksin Covid-19 di kawasan," ujar Jokowi saat berpidato melalui video conference di Istana Bogor, Kamis (12/11).

Baca Juga: Jokowi optimistis ASEAN travel corridor bisa dongkrak ekonomi

Ketersediaan vaksin menjadi hal penting dalam mengendalikan pandemi corona. Hal itu tidak hanya penting bagi Indonesia tetapi juga bagi seluruh negara di kawasan.

Sehingga nantinya negara di kawasan dapat memulai pemulihan ekonomi dengan baik. Saat ini, Indonesia tengah melakukan uji klinis tahap ketiga untuk vaksin Sinovac yang berasal dari China.

Selain dengan Sinovac, Indonesia juga bekerja sama untuk mendapatkan vaksin dengan sejumlah negara. Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin buatan dalam negeri yang disebut dengan vaksin merah putih.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 saat ini terdapat 452.291 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 382.084 orang sembuh dan 14.933 orang meninggal dunia.

Selanjutnya: Jokowi dorong ASEAN jaga perdamaian di kawasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×