Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kenaikan harga minyak mentah di dunia yang disebabkan perang antara Rusia dengan Ukraina.
Menurutnya, kenaikan harga minyak ini harus diwaspadai untuk mencegah terjadinya kelangkaan energi.
"Kelangkaan energi. Dulu sebelum perang harganya naik karena kelangkaan. Ditambah perang harganya naik lagi. Sekarang harga per barel sudah di atas 100 (dollar AS) yang sebelumnya hanya 50-60 (dollar AS)," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3/2022).
"Semua negara yang namanya harga BBM naik semua, LPG naik semuanya. Hati-hati dengan ini, kenaikan, kenaikan-kenaikan, karena semuanya naik," lanjutnya.
Kondisi seperti ini menurut presiden menyebabkan ongkos produksi barang menjadi jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Harga Minyak Kian Mendidih, Brent ke US$101,01 dan WTI ke US$98,28
Saat dikirim ke pasar berarti harga untuk konsumen juga akan naik.
"Ini efek berantainya seperti ini. Supaya kita ngerti betapa ketidakpastian menimbulkan tantangan-tantangan yang tidak mudah," tutur Jokowi.
Diberitakan Kompas.com, harga minyak mentah dunia naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah Rusia menerima lebih banyak sanksi dari berbagai negara karena invasi yang dilakukan ke Ukraina.
Investor mulai memperhitungkan dampak sanksi baru terhadap Rusia.
Artikel ini telah naik di Kompas.com dengan judul Jokowi Singgung Naiknya Harga Minyak Mentah akibat Perang Rusia-Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News