Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pameran perdagangan Indonesia (TEI) ke-35 tahun 2020 yang digelar secara virtual.
Pada kesempatan tersebut Jokowi meminta agar acara tersebut tidak hanya bersifat seremonial. Namun, TEI ke-35 diharapkan mampu menjadi penggerak roda ekonomi dengan mencatatkan transaksi ekspor.
"TEI tidak hanya seremonial semata tapi mampu menghasilkan transaksi ekspor yang tinggi," ujar Jokowi saat membuka TEI ke-35 secara virtual, Selasa (10/11).
Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Jokowi mendorong pergeseran paradigma dalam perdagangan. Bila sebelumnya perdagangan dilakukan secara tatap muka, saat ini dapat dilakukan secara virtual.
Baca Juga: Begini cara TEI virtual yang digelar di tengah pandemi corona
Oleh karena itu inovasi dibutuhkan untuk merespon perubahan tersebut. Termasuk dalam TEU yang memanfaatkan perkembangan teknologi.
"Manfaatkan kecanggihan teknologi digital, bergerak ke digital bertransformasi dari offline ke online," terang Jokowi.
Hal tersebut akan menjadi pengalaman baru dalam perdagangan Indonesia ke depan. Sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi produk ekspor Indonesia.
Asal tahu saja, sebelumnya pada TEI tahun 2019 lalu telah berhasil mencatatkan transaksi ekspor sebesar US$ 10,95 miliar. Meski di tengah pandemi, diharapkan nilai transakso yang dicatat pada TEI kali ini tak jauh dari capaian sebelumnya.
Selanjutnya: Gelar TEI secara virtual, Mendag incar pasar non tradisional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News