Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Johnson & Johnson pada hari Senin mulai mengirimkan vaksin dosis tunggal COVID-19 ke negara-negara UE, kata pejabat Uni Eropa dan perusahaan.
Perusahaan awalnya berencana untuk memulai pengirimannya pada awal April, tetapi menunda peluncurannya karena masalah produksi. "Dosis pertama meninggalkan gudang untuk dikirim ke negara anggota hari ini," kata juru bicara Komisi Eropa pada konferensi pers, Senin.
“Johnson & Johnson memulai pengiriman vaksin ke UE hari ini. Kabar sangat bagus,” kata Peter Liese, anggota parlemen Uni Eropa.
Perusahaan AS telah berkomitmen untuk mengirimkan 55 juta dosis ke UE pada akhir Juni dan 120 juta lainnya pada kuartal ketiga, kata komisaris industri UE Thierry Breton bulan ini.
Baca Juga: Bahan baku vaksin Covid-19 masih 23 juta dosis, pemberian vaksinasi diprioritaskan
Baru-baru ini, tidak jelas apakah janji itu akan ditepati. Namun, 50 juta dosis sudah pasti. Untuk kuartal kedua, kata Liese, mencatat bahwa dia menerima informasi ini dari perusahaan dan dari Komisi Eropa, yang berkoordinasi dengan pembuat vaksin.
Seorang juru bicara Johnson & Johnson mengkonfirmasi bahwa itu mulai pengiriman pada hari Senin ke negara-negara UE, Norwegia dan Islandia, tetapi menolak untuk mengomentari pasokan untuk April dan kuartal kedua.
Dikatakan pihaknya bertujuan untuk mengirimkan 200 juta dosis pada tahun 2021 ke UE, Norwegia dan Islandia.
Selanjutnya: India salip Brasil, jadi negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua di dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News