kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.870   5,00   0,03%
  • IDX 7.310   114,15   1,59%
  • KOMPAS100 1.123   18,42   1,67%
  • LQ45 895   17,56   2,00%
  • ISSI 223   2,01   0,91%
  • IDX30 458   9,77   2,18%
  • IDXHIDIV20 552   12,43   2,30%
  • IDX80 129   2,03   1,60%
  • IDXV30 137   2,49   1,85%
  • IDXQ30 152   3,34   2,24%

Jenis barang dan jasa yang dihapus dari non obyek BKP dan non obyek JKP


Senin, 07 Juni 2021 / 04:30 WIB
Jenis barang dan jasa yang dihapus dari non obyek BKP dan non obyek JKP

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Pemerintah berencana mengubah Undang-Undang (UU) Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Salah satu yang diubah adalah jenis barang yang tidak dikenai PPN.

Dalam dokumen draf perubahan UU tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang diterima Kontan.co.id, ada penghapusan beberapa non obyek Barang Kena Pajak (BKP) maupun non obyek Jasa Kena Pajak (JKP). 

Jenis barang yang dihapus dari non obyek BKP antara lain barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya, tetapi tidak termasuk hasil pertambangan batubara. 

Baca Juga: Pemerintah mengusulkan kenaikan tarif PPN menjadi 12%, ini kata pengamat pajak CITA

Selanjutnya, barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak juga dihapus dari non obyek BKP. 

Sementara itu, jenis jasa yang dihapus dari daftar non obyek JKP antara lain jasa pelayanan kesehatan medis, jasa pelayanan sosial, jasa pengiriman surat dengan perangko, jasa keuangan, dan jasa asuransi. 

Kemudian, ada pula yang terkait jasa pendidikan juga hilang dari daftar non obyek JKP. Disusul jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan. 

Ada juga jasa angkutan umum baik di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri, jasa tenaga kerja, jasa telepon umum dengan menggunakan logam, dan jasa pengiriman uang dengan wesel pos. 

Selanjutnya: Pemerintah mengusulkan tarif PPN naik menjadi 12%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×