kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Lebaran, Perbankan Genjot Peluang Penyaluran Kredit Multiguna


Jumat, 31 Maret 2023 / 06:30 WIB
Jelang Lebaran, Perbankan Genjot Peluang Penyaluran Kredit Multiguna

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan berlomba menangkap peluang dalam penyaluran kredit multiguna jelang Lebaran. Terlebih tidak ada lagi larangan mudik seperti dua tahun ke belakang membuat kebutuhan masyarakat semakin meningkat. 

Kredit multiguna yang menjadi andalan bagi bank pembangunan daerah (BPD) makin ramai diminati. Ini akan menjadi berkah tersendiri bagi penyaluran pembiayaan di sektor konsumtif ini. 

Data Bank Indonesia (BI) juga mencatatkan penyaluran kredit multiguna mencapai Rp 1.083,2 triliun pada Februari 2023. Nilai ini tumbuh 10,3% year on year (YoY) dibandingkan Februari 2022.

PT Bank Sumsel Babel (BSB) misalnya yang mencatat, permintaan kredit multiguna cenderung stabil, saat ini total realisasi kredit multiguna mencapai lebih dari Rp 12 triliun. Antonius Prabowo Direktur Bank BSB menargetkan kenaikan atau penambahan penyaluran kredit multiguna pada bulan Ramadan 2023 berkisar sebesar Rp 40 miliar.

Baca Juga: Bank Mandiri Raup Dana Rp 4,5 triliun dari Global Bond, Ini Rencana Penggunaannya

"Kenaikan kredit multiguna pada bulan Ramadan kali ini memang tidak begitu signifikan, karena PNS mendapatkan gaji ke-14," ujar Antonius kepada kontan.co.id, Rabu (29/3).

Walau begitu ia menilai, permintaan kredit multiguna memang meningkat pada saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan konsumtif masyarakat khususnya ASN pada bulan Ramadan dan menjelang hari raya idul fitri.

Antonius menyebut, pada tahun ini pencapaian kredit masih sesuai dengan target yang ditetapkan bahkan lebih dari target yang ditetapkan.

Dalam meningkatkan penyaluran kredit multiguna, perseroan telah menerapkan strategi promo yakni, promo suku bunga efektif dan bebas biaya provisi untuk new to bank (debitur baru/take over), pemberian hadiah langsung untuk debitur top up (plan efektif), dan pemberian tambahan insentif bagi pihak yang membantu bank dalam penyaluran KSG kepada debitur baru/take over.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi juga menilai, bahwa menjelang Lebaran transaksi masyarakat cenderung meningkat di Perbankan, termasuk di Bank BJB.

"Sampai dengan saat ini pertumbuhan kredit multiguna berbasis payroll berdasarkan data Februari tumbuh sekitar 6%, pertumbuhan ini pun terus berlanjut sampai dengan Ramadan saat ini," katanya. 

Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Capai 83 Juta Transaksi Mandiri Agen Tahun Ini

Menurutnya, meningkatnya konsumsi masyarakat di bulan Ramadan juga terdorong oleh adanya tunjangan hari raya sehingga masyarakat akan melakukan konsumsi yang lebih tinggi di bulan Ramadan. Dampaknya lebih terasa kepada banyaknya transaksi yang dilakukan daripada permintaan kreditnya, apalagi adanya THR sebelum hari raya.

Tahun ini pihaknya melihat kepercayaan masyarakat dalam melakukan konsumsi sudah kembali pulih, sehingga kredit multiguna pun diproyeksikan akan terus bertumbuh di tahun ini. 

"Sampai dengan akhir tahun kami pun melihat pertumbuhan pada kredit multiguna sekitar 7%. Adapun untuk kredit secara keseluruhan kami memproyeksikan dapat tumbuh 10%-12% tahun ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×