Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar menanti pertemuan The Federal Reserve (The Fed) 3-4 Mei mendatang terkait keputusan kenaikan suku bunga AS. Jelang agenda tersebut, rupiah di awal pekan berpotensi melemah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (22/4), kurs rupiah spot ditutup melemah 0,12% ke Rp 14.362 per dolar AS. Sementara, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat melemah 0,09% ke Rp 14.361 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual memproyeksikan rupiah di awal pekan berpotensi melemah. "Sentimen dari The Fed yang akan menaikkan suku bunga dalam rangka menjaga kenaikan inflasi cenderung melemahkan rupiah," kata David, Jumat (22/3).
Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Sepekan Lalu, Kenaikan Suku Bunga AS Membayangi
Namun, David memproyeksikan pelemahan rupiah bersifat terbatas karena pasar saham masih banyak menerima dana aliran asing.
Kompak, Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya juga mengatakan fokus pelaku pasar tertuju pada kebijakan moneter The Fed yang telah memberikan indikasi hawksih pada pertemuan di awal bulan Mei.
David mengekspektasikan rentang rupiah Senin (25/4), berada di Rp 14.350 per dollar AS-Rp 14.400 per dollar AS. Sementara, Andian memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.300 per dollar AS-14.400 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News