kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Kedatangan Jokowi, Rusia Pastikan Putin akan Hadiri KTT G20 di Indonesia


Rabu, 29 Juni 2022 / 00:50 WIB
Jelang Kedatangan Jokowi, Rusia Pastikan Putin akan Hadiri KTT G20 di Indonesia

Sumber: Politico | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk menghadiri KTT G20 di Indonesia pada bulan November 2022, seorang ajudan presiden Rusia mengatakan Senin (27/6).

Melansir Poticito, Selasa (28/6), meskipun meluncurkan invasi brutal skala penuh ke Ukraina, Putin diundang ke pertemuan negara-negara maju dan berkembang utama di dunia oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, sebuah langkah yang akan memicu pergumulan bagi para pemimpin sekutu Barat yang juga diundang ke KTT tersebut.

Partisipasi Putin, baik secara langsung atau melalui tautan video direncanakan pada pertemuan tersebut, kata ajudan Yury Ushakov, menurut Interfax

“Mereka masih mengundang secara langsung. Masih banyak waktu. Mudah-mudahan dengan redanya pandemi ini acara ini bisa dilaksanakan secara langsung,” imbuhnya.

Baca Juga: Hadiri KTT G7, Indonesia Terus Dorong Upaya Perdamaian di Ukraina

Saat ini tidak ada konsensus di antara para pemimpin Barat tentang apakah akan memboikot G20 atas keterlibatan Rusia. 

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Senin dia masih memutuskan apakah akan pergi ke KTT jika Putin juga hadir.

“Pada akhirnya, kami harus membuat keputusan sesaat sebelum keberangkatan, karena arah dunia masih bisa berubah sangat besar sampai saat itu,” kata Scholz.

Dalam sebuah wawancara dengan ZDF, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga mengatakan bahwa: 

Baca Juga: 39 Paspampres Siap Amankan Jokowi di Ukraina dan Rusia, Ini Persiapannya

“Kita harus mempertimbangkan dengan sangat hati-hati apakah kita melumpuhkan seluruh G20; Saya tidak menganjurkan itu. Menurut pendapat saya, G20 terlalu penting, juga untuk negara berkembang, bahwa kita harus membiarkan badan ini dihancurkan oleh Putin.”

Sebagai kompromi, Presiden Indonesia juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, meskipun Ukraina bukan negara G20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×