kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga (JSMR) Optimistis Bisnis Jalan Tol Akan Tumbuh di Tahun Ini


Rabu, 05 Januari 2022 / 08:00 WIB
Jasa Marga (JSMR) Optimistis Bisnis Jalan Tol Akan Tumbuh di Tahun Ini

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yakin bisnis jalan tol akan semakin membaik di masa-masa mendatang. Salah satu faktor pendukungnya adalah makin meningkatnya mobilitas masyarakat terlepas masih adanya pandemi Covid-19.

Dalam berita sebelumnya, Jasa Marga mencatat ada 2.563.226 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau 17 Desember 2021—2 Januari 2022.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Total volume lalin yang kembali ke Jabodetabek ini naik 2,6% dibandingkan lalin norma di periode November 2021 dengan total sekitar 2,4 juta kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Nataru tahun 2020, angka ini naik sebesar 9,1%.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Catat 2,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Nataru

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan, pertumbuhan angka lalin saat Nataru tersebut dapat memicu kenaikan kinerja keuangan Jasa Marga di tahun 2021.

Untuk tahun 2022, Jasa Marga percaya bahwa kinerjanya dapat terus melaju. Selain didukung oleh mobilitas masyarakat dalam berkendara yang meningkat, ada juga faktor berupa bertambahnya ruas-ruas jalan tol baru. “Ini membawa pertumbuhan bagi perusahaan dalam bisnis jalan tol,” ujar dia, Selasa (4/1).

Sekadar catatan, pada tahun 2021 lalu Jasa Marga mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 55,94 kilometer. Beberapa ruas tol baru yang dioperasikan oleh Jasa Marga antara lain ruas Bogor Ring Road Seksi 3A sepanjang 2,85 km, ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 km, ruas Serpong-Cinere Seksi Serpong-Pamulang sepanjang 6,50 km, serta ruas Balikpapan-Samarinda Seksi I & V (Balikpapan-Samboja) sepanjang 32,40 km.

 

Sampai saat ini, Jasa Marga memiliki pangsa pasar 51% dari total jalan tol yang beroperasi di Indonesia yakni sepanjang 1.246 km. Adapun total konsensi jalan tol yang dimiliki Jasa Marga telah mencapai 1.603 km di seluruh Indonesia.

Di tahun ini, Jasa Marga akan menambah pengoperasian beberapa ruas jalan tol, seperti ruas Manado-Bitung Seksi 2B SS (Danowudu-Bitung) sepanjang 12,65 km. Selain itu, Jasa Marga juga tengah fokus menyelesaikan proyek jalan tol ruas Jakarta-Cikampek II Selatan Paket III (Taman Mekar-Sadang) sepanjang 27,85 km serta ruas Serpong-Cinere Seksi II (Pamulang-Cinere) sepanjang 3,55 km.

Dwimawan menyebut, Jasa Marga menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 9 triliun di tahun 2022 untuk pengembangan ruas-ruas tol baru. “Selain itu, dana tersebut digunakan untuk pengembangan bisnis prospektif bagi perusahaan serta untuk pemenuhan standar pelayanan minimum jalan tol,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×