Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setiap hari, ada saja orang yang terjebak aksi penipuan kripto. Bahkan beberapa dari mereka investor kripto berpengalaman. Jika Anda jatuh ke dalam perangkap canggih mereka, Anda bisa menyaksikan penipu berlayar ke matahari terbenam dengan uang hasil jerih payah Anda.
Melansir The Motley Fool, berikut adalah tiga cara mengetahui penipuan kripto:
1. Bung, di mana blockchain saya?
Cryptocurrency beroperasi di jaringan blockchain. Anda tidak perlu tahu persis bagaimana blockchain bekerja. Akan tetapi, Anda perlu tahu bahwa tanpanya, token kripto tidak akan ada.
Scammers suka sekali menyembunyikan penipuan mereka dengan mengklaim bahwa blockchain mereka "sedang dikembangkan" atau "akan dirilis." Penipuan OneCoin adalah contoh utama. Berdasarkan penyelidikan BBC, eksekutif OneCoin mengklaim bahwa mereka menyimpan blockchain mereka di komputer mereka sendiri.
Tetapi proyek crypto yang bonafid semuanya beroperasi pada blockchain yang dapat diakses publik. Beberapa memilikinya sendiri, seperti Bitcoin. Lainnya beroperasi pada jaringan blockchain yang sudah mapan seperti koin ERC-20, yang menggunakan protokol Ethereum.
Baca Juga: 9 Kebiasaan hemat Warren Buffett yang bisa membuat Anda cepat kaya
Setiap blockchain yang sah akan memiliki situs web yang menyertainya yang memungkinkan Anda menjelajahi atau memindai transaksi untuk memverifikasi keberadaannya. Ketik nama token dan "blockchain explorer" atau "blockchain scan" ke mesin pencari untuk menemukannya.
Jika token memiliki jaringan blockchain sendiri (atau beroperasi di Ethereum), Anda harus dapat melihat-lihatnya. Anda juga harusn melihat apakah semuanya terlihat sehat di sana, dengan banyak aktivitas terbaru.
Baca Juga: Siapkan Aturan Uang Kripto, Regulator di AS Jaring Masukan dari Pebisnis Keuangan
