kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jangan Panik Saat Pasar Bearish, Coba Contek Strategi Warren Buffett


Senin, 04 Juli 2022 / 10:53 WIB
Jangan Panik Saat Pasar Bearish, Coba Contek Strategi Warren Buffett
ILUSTRASI. Warren Buffett memiliki serangkaian asumsi definitif tentang apa yang dimaksud dengan investasi yang baik. Photo by Daniel Zuchnik/WireImage

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Warren Buffett, yang dianggap banyak orang sebagai investor paling sukses sepanjang masa, jarang mengubah strategi investasi nilai jangka panjangnya. 

Bahkan, ia menganggap pasar bearish atau turun sebagai peluang untuk membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang wajar. 

Lantas, bagaimana filosofi investasi Warren Buffett dan kriteria pemilihan saham di pasar yang sedang turun dan ekonomi yang melambat?

Filosofi Investasi Buffett

Melansir Investopedia, pada masa penurunan ekonomi, banyak investor bertanya pada diri sendiri, "Strategi apa yang digunakan 'Oracle of Omaha' untuk mempertahankan perusahaan induknya, Berkshire Hathaway, agar tepat sasaran?"

Warren Buffett memiliki serangkaian asumsi definitif tentang apa yang dimaksud dengan "investasi yang baik". Dia berfokus pada kualitas bisnis daripada harga saham atau pergerakan pasar jangka pendek atau waktu dekat. 

Dia mengambil pendekatan investasi jangka panjang, skala besar, berbasis nilai yang berkonsentrasi pada fundamental yang baik dan nilai bisnis intrinsik, daripada harga saham.

Warren Buffett mencari bisnis dengan "keunggulan kompetitif yang tahan lama." Apa yang dia maksud dengan ini adalah bahwa perusahaan memiliki posisi pasar, pangsa pasar, merek, atau keunggulan jangka panjang lainnya atas pesaingnya yang mencegah akses mudah oleh pesaing atau mengendalikan sumber bahan baku yang langka.

Warren Buffett menggunakan strategi investasi kontrarian selektif. Dengan menggunakan kriteria investasinya untuk mengidentifikasi dan memilih perusahaan yang baik, dia dapat melakukan investasi besar (jutaan saham) ketika pasar dan harga saham tertekan dan ketika investor lain mungkin menjual.

Baca Juga: Nilai Kekayaan 500 Miliarder Dunia Ambles pada Paruh Pertama 2022

Selain itu, ia menganggap poin-poin berikut ini benar:

1. Perekonomian global sangat kompleks dan tidak dapat diprediksi.
2. Ekonomi dan pasar saham tidak bergerak sinkron.
3. Mekanisme diskon pasar bergerak secara instan untuk memasukkan berita ke dalam harga saham.
4. Pengembalian ekuitas jangka panjang tidak dapat ditandingi di tempat lain.

Baca Juga: Berkshire Hathaway Jadi Pemegang Saham Terbesar Occidental Petroleum

4 Manuver Warren Buffett saat Market Bearish

Mengutip The Motley Fool, Warren Buffett memulai karir investasinya saat pasar mengalami bearish. Dia membeli saham pertamanya di awal 1940-an pada usia 11 saat S&P 500 sedang menuju penurunan 35% yang mencapai titik terendah pada tahun 1942. Sejak itu, dia berhasil melalui 12 pasar bearish, tidak termasuk saat ini.

Terlepas dari penurunan tersebut, Warren Buffett telah berhasil menciptakan nilai miliaran untuk dirinya sendiri dan pemegang saham perusahaan yang dia jalankan, Berkshire Hathaway. 

Jika ada investor yang memenuhi syarat untuk berbagi kebijaksanaan dalam berinvestasi di pasar bearish, itu adalah Warren Buffett.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×