Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui subholdingnya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) tengah mengebut pembangunan proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC). Proyek dengan total investasi Rp 12,9 triliun ini ditargetkan beroperasi di April 2023 mendatang.
Proyek yang tengah dikebut adalah pembangunan JTCC Seksi 4 yang sudah dalam tahap finalisasi atau hampir rampung 100%.
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL, Joko Noerhudha mengatakan saat ini JTCC dalam proses Uji Layak Fungsi yang dilaksanakan oleh tim Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memastikan kesiapan fisik konstruksi Seksi 4 JTCC ini.
Baca Juga: Grup Pelindo Siap Mengoperasikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Kuartal I-2023
“Kami berharap, proses tersebut akan bisa diselesaikan pada bulan Maret 2023 sehingga pada bulan April bisa dioperasikan secara penuh sebagai bagian dari jaringan jalan yang mendukung akses transportasi terutama dalam menghadapi Lebaran,” kata Joko kepada Kontan, Rabu (22/2).
JTCC Seksi 4 ini nantinya akan menghubungkan Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,4 Km telah tersambung dengan JORR dan jalan arteri Cilincing.
Dengan selesainya pembangunan Seksi 4, JTCC menjadi jalur alternatif dengan waktu tempuh relatif lebih cepat.
JTCC sendiri merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang akan memperlancar akses logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di Timur Jakarta dan sebaliknya dengan panjang 34,76 kilometer.
Jalan tol JTCC terdiri dari 4 seksi, yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih, Seksi 2 Telaga Asih-Gabus, Seksi 3 Gabus Tarumajaya dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing. Seksi 1 telah beroperasi sejak 31 Juli 2021. Seksi 2 dan Seksi 3 juga sudah beroperasi sejak jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada bulan September 2022.
Baca Juga: Pelindo Terus Kembangkan Akses Menuju New Priok Container Terminal (NPCT)
Lebih lanjut Joko Noerhudha mengatakan di awal pengoperasian jalan tol seksi 4 ini, pihaknya akan membebaskan biaya tarif tol selama 2 minggu.
”Setelah itu baru dikenakan tarif tol sebagaimana dengan yang ditentukan, pembebasan biaya tol tersebut hanya sebagai inisiatif dari kami agar masyarakat juga bisa menggunakannya dengan mudah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News