kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) Akan Garap Tiga Proyek Baru


Sabtu, 03 Desember 2022 / 07:00 WIB
Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) Akan Garap Tiga Proyek Baru

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) memiliki total land bank atau lahan tanah mencapai 808,5 hektare (ha). Total land bank ini tersebar di 10 wilayah seperti Solo, Belitung, Jakarta, Yogyakarta, Labuan Bajo hingga Kepulauan Riau. 

Direktur JSPT, Eddy menjelaskan dari total land bank seluas 808,5 hekatare, lahan terbesarnya berlokasi di Sumatera Utara, Medan mencapai 660,3 ha. Kemudian  di Joglo, Jakarta 30,3 ha dan Bangka Belitung 17,5 ha. 

“Persediaan land bank kami difokuskan untuk pengembangan proyek jangka panjang,” jelas dia dalam paparan Public Expose secara virtual, Jumat (2/12). 

Baca Juga: Kembangkan Proyek Baru, Jakarta Setiabudi (JSPT) Siapkan Investasi Rp 6 Triliun

Eddy menambahkan, ada beberapa proyek akan datang yang digarap rencananya akan dikembangkan. Pertama proyek di Bangka Belitung dengan luas lahan 17,5 ha. Proyek ini akan dikembangkan menjadi area resort di tepi pantai dengan panorama bebatuan granit besar yang menjorok ke laut sehingga menyerupai dermaga alami. Proyek ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mengembangkan kawasan pariwisata nusantara.

Kedua, mengembangkan proyek di Pantai Penarik, Pulau Natuna di Kepulauan Riau. Persediaan land bank seluas 71,7 Ha di pulau Natuna, Kepulauan Riau rencananya akan digunakan sebagai pengembangan salah satu destinasi pariwisata atau eco wisata yang dicanangkan oleh pemerintah.

 

“Geo wisata atau eco wisata ini menjadi salah satu wisata yang diyakini akan semakin berkembang di masa datang. Proyek ini akan menonjolkan wisata alam dengan keindahan, keunikan dan fenomena alam,” jelas Eddy. 

Ketiga yakni di Labuan Bajo dengan persediaan land bank seluas 5,4 Ha di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Perseroan akan mengembangkan proyek tujuan wisata di kawasan Timur Indonesia tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×