kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Itama Ranoraya (IRRA) optimistis bisa lanjutkan tren kinerja positif di 2022


Kamis, 16 Desember 2021 / 10:05 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) optimistis bisa lanjutkan tren kinerja positif di 2022

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) optimistis kinerjanya di tahun 2022 mendatang akan kembali meningkat berkali-kali lipat seperti tren yang terjadi di periode-periode sebelumnya.

Mengutip materi paparan publik, pendapatan usaha IRRA melesat 670% (yoy) menjadi Rp 1,08 triliun per kuartal III-2021. Dari jumlah tersebut, Rp 917 miliar atau 84% di antaranya berasal dari pendapatan rapid test. Hingga kuartal III-2021, laba setelah pajak IRRA juga meroket 840% (yoy) menjadi Rp 84,92 miliar.

Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif yakin, target pertumbuhan pendapatan usaha yang mencapai kisaran 110%--130% di tahun ini akan tercapai. Tren pertumbuhan serupa diperkirakan akan kembali terjadi di tahun 2022 nanti.

“Untuk tahun 2022, kami yakin akan mencapai realisasi yang hampir mirip dengan kinerja dua tahun terakhir,” ujar dia dalam paparan publik virtual, Rabu (15/12).

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) amankan ketersediaan ADS dalam program vaksin booster

Manajemen IRRA menilai, produk-produk yang terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 seperti alat rapid test ataupun jarum suntik untuk vaksinasi masih akan dibutuhkan di masa-masa mendatang. Sebagai contoh, di akhir tahun ini pemerintah menerapkan pengetatan perjalanan dari dan menuju luar negeri. Dengan begitu, permintaan terhadap produk alat tes Covid-19 akan tetap ada.

Di tahun depan, pemerintah juga berencana merealisasikan vaksinasi booster yang tentu akan mengerek permintaan terhadap produk jarum suntik Oneject yang didistribusikan oleh IRRA. “Jumlah kebutuhan alat jarum suntik di 2022 akan sama dengan tahun 2021 walau pandeminya mereda,” ungkap Heru.

Sebagai informasi, dalam program vaksinasi Covid-19 nasional, IRRA telah mendistribusikan ratusan juta unit alat suntik ke seluruh wilayah Indonesia.

Heru juga menilai, di tahun-tahun berikutnya, alat jarum suntik untuk vaksinasi Covid-19 tetap dibutuhkan. Hal ini bisa terjadi apabila vaksinasi Covid-19 dilakukan secara rutin atau diberikan kepada tiap anak yang baru lahir sebagaimana imunisasi pada umumnya.

 

Ia turut menambahkan, posisi IRRA sebagai distributor membuat perusahaan ini tidak terpengaruh oleh penyesuaian harga layanan tes Covid-19 yang diberlakukan oleh pemerintah, baik untuk tes PCR maupun rapid test antigen. “Mau berapapun harga tesnya, itu bukan masalah. Kami tetap dapat margin sekian persen,” pungkas dia.

Sekadar informasi, saat ini IRRA memiliki 1.137 pelanggan di seluruh Indonesia, baik dari sektor pemerintah seperti Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Narkotika Nasional (BNN), maupun sektor swasta seperti Palang Merah Indonesia (PMI), rumah sakit dan laboratorium swasta, hingga retailer dan subdistributor.

IRRA juga memiliki 123 subdistributor yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×