kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu reshuffle menghangat, berikut menteri yang kinerjanya dinilai kurang menonjol


Kamis, 15 April 2021 / 05:30 WIB
Isu reshuffle menghangat, berikut menteri yang kinerjanya dinilai kurang menonjol

Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Isu ini mengemuka setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pembentukan Kementerian Investasi serta penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menilai tidak banyak menteri dengan kinerja yang menonjol selama pandemi Covid-19. Menurutnya, lebih banyak menteri yang tidak muncul di permukaan.

Menteri-Menteri yang dimaksud antara lain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi hingga  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki. 

"Menurut saya kinerja mereka tidak buruk. tetapi masalahnya kita membutuhkan menteri-menteri yang punya terobosan. Kita membutuhkan yang berkinerja tidak hanya sekadar baik tetapi lebih baik," ujar Piter kepada Kontan.co.id, Rabu (14/4).

Baca Juga: Isu reshuffle mencuat, Ekonom Indef: Hampir seluruh tim ekonomi layak direshuffle

Meski menyebutkan berbagai nama tersebut,  Piter bilang hal ini merupakan pandangan bahwa deretan menteri tersebut kurang menonjol kinerjanya. 

Namun ia menegaskan kewenangan untuk melakukan reshuffle menteri adalah Presiden Joko Widodo. Apalagi, menurutnya, Jokowi pula yang mengetahui kinerja para menterinya.

Meski kewenangan ada di tangan presiden, Piter bilang, adalah suatu hal yang wajar bila masyarakat merasa berhak menyampaikan pandangan mereka atas menteri dengan kinerja kurang baik.

"Masyarakat juga merasakan, melihat Kinerja dari para menteri. Wajar kalau Masyarakat juga merasa berhak menyampaikan pandangan menteri mana yang kinerjanya dianggap kurang," ujarnya.

Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira berpendapat bahwa reshuffle penting dilakukan saat ini mengingat beberapa menteri, khususnya bidang ekonomi memiliki kinerja kurang baik. Dia juga berpendapat bahwa hampir seluruh menteri di bidang ekonomi layak direshuffle.

Menurutnya, beberapa menteri yang layak direshuffle seperti Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian hingga Menteri Perdagangan.

Selanjutnya: Jokowi dikabarkan segera lantik Menteri Dikbud/Ristek dan Menteri Investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×