kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPO di AS, Dingdong targetkan valuasi mencapai US$ 6 miliar


Kamis, 24 Juni 2021 / 00:05 WIB
IPO di AS, Dingdong targetkan valuasi mencapai US$ 6 miliar

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Unicorn asal China, Dingdong, menargetkan valuasi lebih dari US$6 miliar dalam debutnya di New York. Aplikasi grosir yang didukung oleh SoftBank Vision Fund II ini bergabung dengan perusahaan rintisan teknologi Asia lainnya yang berusaha memanfaatkan ledakan IPO di Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, valuasi tersebut merupakan lonjakan yang mencapai 20%. Padahal, valuasi perusahaan bulan lalu ada di kisaran US$ 5,1 miliar setelah konglomerat Jepang berinvestasi di dalamnya.

Dingdong mengatakan pihaknya bertujuan untuk mengumpulkan hingga US$ 357 juta dalam IPO-nya. Dengan dana tersebut, mereka berusaha untuk menavigasi sektor yang ramai yang telah membuat pemain seperti Alibaba Group dan Pinduoduo bersaing secara agresif.

Baca Juga: Harga IPO di atas kisaran, valuasi Marqeta melejit jadi US$ 15 miliar

Perusahaan, yang juga didukung oleh Tiger Global Management dan Sequoia Capital, akan menjual 14 juta American Depositary Shares (ADSs) dengan harga masing-masing antara US$ 23,50 dan US$ 25,50. Morgan Stanley, BofA Securities dan Credit Suisse adalah penjamin emisi utama IPO DingDong.

Didirikan pada tahun 2017, Dingdong beroperasi terutama di kota-kota tingkat pertama China seperti Shanghai, Beijing, Shenzhen dan Hangzhou. Pandemi COVID-19 telah memicu permintaan online untuk produk segar di China sehingga turut mengerek kinerja perusahaan.

Sementara itu, startup grosir online China lainnya, Missfresh yang didukung Tencent Holdings Ltd juga telah mengajukan IPO sebelumnya dengan menargetkan penilaian hampir US$ 3,8 miliar. IPO Missfresh ini termasuk di antara serentetan daftar China yang akan datang di bursa saham AS tahun ini.

Didi Chuxing, perusahaan ride-hailing terbesar di China, juga telah mengajukan permohonan IPO ke AS yang telah lama ditunggu-tunggu. IPO Didi Chuxing ini juga disebut-sebut akan menjadi IPO terbesar di dunia tahun ini. 

Tahun lalu, perusahaan China telah mengumpulkan US$ 12 miliar dari IPO di bursa saham AS atau meningkat lebih dari tiga kali lipat dana yang dikumpulkan pada 2019. Tahun ini diperkirakan akan melampaui penghitungan tahun lalu.

Selanjutnya: Perusahaan China Dingdong bersiap melantai di bursa saham AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×