kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,86   -4,16   -0.46%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Strategi Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Genjot Penjualan pada Tahun Ini


Selasa, 18 Juli 2023 / 04:15 WIB
Intip Strategi Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Genjot Penjualan pada Tahun Ini

Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menargetkan penjualan tahun ini naik sebesar 111% menjadi Rp 42 miliar. Langkah ini akan diperkuat dengan perluasan lini bisnis edge data centre, leased line dan penjualan bandwidth.

Pada tahun 2022, INET mencatatkan total penjualan sebesar Rp 19,9 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 1,3 miliar dan mencerminkan kinerja yang positif. 

"Kami telah mengevaluasi kinerja tahun lalu dan melihat potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar. Oleh karena itu, kami telah menetapkan target penjualan yang lebih tinggi untuk tahun 2023," kata Direktur Utama INET Muhammad Arif dalam keterangannya, Senin (17/7).

Dalam upaya mencapai target yang diharapkan, INET akan memfokuskan upayanya untuk memperkuat lini bisnis edge data centre. Edge data centre adalah solusi infrastruktur IT yang dapat mempercepat kecepatan dan kualitas konektivitas bagi pelanggan B2B INET. 

Baca Juga: Harga Emas Bullish, Hartadinata (HRTA) Bidik Kenaikan Harga Jual 10% Tahun Ini

Dengan meningkatkan jumlah dan kualitas data center EDGE yang dimiliki, INET berharap dapat menarik lebih banyak pelanggan B2B dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Selain itu, INET juga akan meningkatkan penjualan leased line dan bandwidth. Dalam era yang semakin terhubung dan bergantung pada konektivitas internet yang cepat, permintaan akan bandwidth yang lebih besar terus meningkat. 

Dengan menawarkan layanan bandwidth yang handal dan berkualitas, INET berencana untuk menarik lebih banyak pelanggan korporat yang membutuhkan kecepatan internet yang tinggi.

Tidak hanya fokus pada peningkatan penjualan, INET juga memiliki rencana untuk melaksanakan proses Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 20 Juli 2023. IPO ini diharapkan akan membuka pintu bagi INET untuk mendapatkan dana segar yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis dan pengembangan infrastruktur yang lebih lanjut. 

IPO INET akan melepas sebanyak-banyaknya 1,5 miliar lembar saham dengan harga Rp 100 – 101 per saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 151 miliar. Dalam proses IPO ini, INET juga akan menerbitkan Waran Seri I dengan rasio 5:7 sebanyak 2,1 miliar lembar.

Muhammad Arif, selain menjabat sebagai Direktur Utama INET, juga menjabat sebagai Ketua Umum APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). Dengan pengalamannya yang luas dalam industri telekomunikasi, Muhammad Arif memiliki visi yang kuat untuk mengembangkan INET menjadi salah satu pemimpin pasar yang berkontribusi besar di bidang konektivitas digital.

Baca Juga: Pasar Semen Jenuh, Indocement (INTP) Menyiapkan Terobosan Produk Baru

Sementara itu, Setyanto Hantoro, mantan Direktur Utama Telkomsel, telah ditunjuk sebagai Komisaris Utama INET. Pengalamannya yang luas dalam industri telekomunikasi akan memberikan wawasan dan bimbingan yang berharga bagi pengembangan strategis perusahaan ini.

Dengan target pertumbuhan yang ambisius, fokus pada pengembangan Edge Data Centre dan penjualan bandwidth yang ditingkatkan, serta kepemimpinan yang berpengalaman di tangan Muhammad Arif dan Setyanto Hantoro, INET berharap dapat meraih kesuksesan dan memperkuat posisinya di pasar infrastruktur digital di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×